BANDUNG– Sejumlah anggota komunitas Green Warrior (GW) meminta pertanggungjawaban manajemen PT. Global Media Nusantara (GMN), terkait nasib kejelasan dari investasi yang dikelolanya, seperti pohon Jabon yang belum menunjukkan tanda-tanda memberikan hasil panen.
Lantas, anggota komunitas GW yang merasa jadi korban penipuan tersebut memilih pergi mendatangi Kantor Mulia Sejahtera milik PT Global Media Nusantara di Jalan Terusan Antapani nomor 175, Bandung.
Salah seorang korban investasi bibit pohon Jabon asal Cileunyi bernama Feri (40) membeberkan, dirinya juga mengajak serta teman-temannya yang berada di Hongkong untuk berinvestasi pohon Jabon tersebut.
“Banyak Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong yang ikut serta investasi pohon ini, yang dulunya menggantungkan harapan kan saya diajak ketemu dengan KJRI lah disana, bersyukur membantu TKW untuk bisa punya tabungan disini,” ujarnya, Sabtu (30/1) siang.
Selain itu, Feri juga menuturkan bahwa TKW di Hongkong yang menjadi korban investasi Jabon berjumlah ratusan orang.
“Banyak, bahkan hingga ratusan orang, omset dari sana juga sampai Milliaran rupiah kan. Pernah juga bikin acara di Hongkong di sana, Pak Wira pemilik perusahaan juga sempat diundang hadir untuk menjelaskan programnya seperti apa, bahkan ketemu dengan orang KJRI di Hongkong. Intinya ini ketidak professionalan perusahaan, tidak serius,” ucapnya.
Setelah melewati waktu lima tahun, pohon Jabon yang diharapkan oleh Feri tak kunjung panen. “Dulu saya investasi Jabon itu sekitar Rp40 juta,” katanya.
Investor yang merasa menjadi korban pun terdiri dari seluruh Indonesia seperti Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera, Kalimantan, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan perwakilan dari para TKI Hongkong dan Arab Saudi. (mg5)