BANDUNG – Salah seorang korban penipuan penanaman bibit pohon Jabon mengaku menggunakan dana sekolah anaknya untuk ikut menjadi investor bibit pohon Jabon yang di propagandakan oleh PT Global Media Nusantara.
“Anak saya gagal sekolah karena nunggu investasi ini ya,” ujar Marinah dengan mata berkaca-berkaca ketika menceritakannya kepada media, Sabtu(30/1) siang.
Ia juga bercerita soal alasan mengapa ikut menanamkan modal untuk pembelian bibit pohon Jabon menggunakan dana sekolah.
“Saya ikut ke bisnis ini ya karena kampanye perusahaan ‘gerakan amankan bumi’. Saya menilai kan ini dapat membantu lingkungan juga kan ya, jadi saya ikut gabung,” bebernya.
Ia tak habis pikir mengapa perusahaan tega melakukan penipuan seperti ini sampai membawa-membawa kampanye untuk mencintai lingkungan dengan menanam pohon. Hanya satu hal permintaan dari wanita paruh baya asal Kota Bandung ini, yaitu untuk mengembalikan modal yang dikeluarkannya saja.
”Balikin modal saya saja. Tidak perlu bagi hasilnya, hanya cukup bagi saya modal yang dikembalikan. Saya butuh untuk biaya anak sekolah dan juga untuk tempat berteduh saya, saya engga punya tempat berteduh, Pak,” tutup Marinah.
Sebelumnya dikabarkan, investasi dengan dalil penanaman bibit pohon Jabon oleh PT Global Media Nusantara (GMN) membuat kerugian ke para penanam modal yang ditaksir hingga ratusan miliar rupiah.
Investasi tersebut menjanjikan untung berlipat ketika memasuki tahun kelima investasi. Tetapi nyatanya, modal dan keuntungan yang dijanjikan oleh perusahaan tidak kembali kepada para penanam modal. Hal ini yang membuat para penanam modal meminta kejelasan terkait investasi tersebut kepada para pimpinan perusahaan dari PT Global Media Nusantara.
Pihak Jabar Ekspres sebelumnya sempat menghubungi Wira Pradana selaku owner PT GMN, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban apapun darinya. (Mg5/wan)