SUMEDANG – Seperti diketahui sejak Minggu, (10/1/21) lalu para korban terdampak musibah bencana longsor Desa Cihanjuang Sumedang harus tinggal di tenda pengungsian sementara hingga disiapkannya hunian sementara sampai relokasi selesai dilakukan.
Terkait hal itu, banyak relawan serta pihak pemerintah memberikan bantuan kepada para korban terdampak berupa sembako, masker, hand sanitizer, kebutuhan dapur serta keperluan pengungsi lainnya.
Namun karena aktivitas di wilayah tenda pengungsian cukup banyak, maka sangat dikhawatirkan terjadinya penularan virus Covid-19.
Hal tersebut dikarenakan keadaan yang berdesakan antara petugas, relawan, dan pengungsi, ditambah cuaca yang cukup buruk sehingga sangat dikhawatirkan mempengaruhi turunnya imun tubuh.
Untuk itu, Kasi Kesehatan Posko Tanggap Daruat Bencana Dadang Sulaeman melalui Kepala Puskesmas Sawah Dadap, Dudung mengatakan bahwa telah dilakukan langkah antisipasi terkait penyebaran Covid-19.
Terlihat bahwa Seksi Kesehatan Posko Tanggap Darurat Bencana Alam Cimanggung telah melakukan beberapa langkah antisipasi guna menghindari berjangkitnya penyakit di kalangan penyintas dan petugas yang ada di pengungsian, termasuk ancaman Covid-19.
“Sebagai bentuk antisipasi terhadap gangguan pencernaan, kami setiap hari melaksanakan pengecekan sample makanan oleh tenaga Kesling di dua dapur umum,” kata Dudung kepada wartawan di Sumedang pada Kamis, (28/1/21).
Dudung mengatakan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, para warga korban terdampak yang tinggal di tenda pengungsian dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada yang sakit karena makanan yang didistribusikan,” tuturnya.
Kata Dudung, para pengungsi juga telah mendapatkan sosialisasi tentang penyakit diare dari petugas kesehatan serta difasilitasi Pojok Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA).
“Terakhir Senin (25/1), pengungsi di Posko Taman Burung SBG mendapat penyakit diare oleh 4 orang petugas dari Puskesmas Sawahdadap dan disediakan Pojok LROA sebagai langkah antisipasi,” imbuhnya.
Mengenai hal tersebut, ia menuturkan bahwa pihaknya memberi imbauan guna mencegah penyebaran Covid-19 di pengungsiaan, katanya tenaga kesehatan juga rutin menyosialisasikan penerapan Protokol Kesehatan ke tenda-tenda pengungsian. (Mg10)