LEMBANG – Banyak cara bisa dilakukan oleh seseorang untuk mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19 ini, salah satunya dengan bercocok tanam dan merawat koleksi tanaman.
Seperti yang dilakukan oleh Kean (40), warga Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ia sampai memiliki koleksi tanaman berjenis Talas Padang dengan ukuran raksasa.
Talas padang yang ditanam Kean memiliki tinggi 2,5 meter dengan lebar daunnya mencapai 1,5 meter. Tak cuma berukuran jumbo, tanaman dengan nama latin Colocasia Gigantea itu juga memiliki nilai jual yang lumayan.
Kean menanam talas padang di halaman rumahnya tanpa menggunakan media pot alias langsung ditanam di tanah. Daunnya yang sangat lebar bahkan bisa berfungsi sebagai payung.
“Di Indonesia sudah jarang, apalagi jenis talas dengan ukuran besar pasti susah ditemuinya. Biasanya hanya tumbuh di hutan karena ini kan talas liar,” ujar Kean, Selasa (26/1).
Kean mengaku bahwa talas tersebut ditanam selama kurang lebih lima tahun lamanya. Beruntungnya, tak ada kiat khusus dalam merawat talas tersebut.
“Jadi untuk tanaman talas raksasa ini agar daunnya tetap hijau, jangan langsung terpapar matahari. Lebih bagus disimpan di tempat teduh dan menempel dengan tanaman lainnya,” tuturnya.
Jenis umbi-umbian ini memiliki sebutan lain di setiap daerah, di antaranya “Empeu” di Aceh, “Bete” di Manado dan Ternate, “Paco” di Makassar, dan “Kaladi” di Ambon.
Berbeda dengan talas pada umumnya, talas yang bibitnya diperoleh dari Pandeglang, Banten ini memiliki ukuran lebih jumbo daripada talas yang biasa. Rata-rata tinggi talas padang atau talas beneng dapat mencapai 2 meter lebih.
Daun yang memiliki bentuk bulat hati ini pernah ditawar oleh kolektor tanaman seharga Rp3,5 juta. Namun dirinya belum memikirkan untuk melepas tanaman kesayangannya itu.
“Sempat ditawar sama kolektor Rp3,5 juta, tapi belum dikeluarkan karena masih mau dirawat,” ujarnya (mg6)