BANDUNG – Selain menjabarkan terkait vaksinasi, Kang Emil juga melaporkan situasi terkini perkembangan COVID-19 di Jabar. Dari data periode 18 hingga 24 Januari 2021, terdapat enam daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) yakni Kabupaten Bandung, Kab. Tasikmalaya, Kab. Indramayu, Kab. Karawang, Kab. Bekasi, dan Kota Bekasi.
“Karawang masih tetap (Zona Merah). Ini akan menjadi perhatian kami,” ucap Kang Emil.
Lainnya, terdapat 17 Zona Oranye (Risiko Sedang) dan 4 Zona Kuning (Risiko Rendah) di Jabar.
Kang Emil juga menjelaskan, per 23 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur atau ruang isolasi (Bed Occupancy Rate/BOR) dari 308 rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jabar mengalami penurunan dari minggu lalu di angka 73,06 persen.
“Berita baik, minggu ini BOR di angka 70,83 persen. Ini berkat gedung-gedung baru dan kebijakan memindahkan COVID-19 gejala ringan ke nonrumah sakit,” kata Kang Emil.
Rinciannya, per 23 Januari 2021, Ruang Isolasi Hijau terisi 66,22 persen, Ruang Isolasi Kuning terisi 77,49 persen, Ruang Isolasi Merah terisi 75,96 persen, IGD terisi 46,20 persen, dan ICU terisi 73,85 persen.
Adapun BOR Pusat Isolasi se-Jabar adalah 60,31 persen. Sementara BOR Rumah Sakit Darurat COVID-19 Secapa AD sebesar 41,67 persen, RS Darurat Stadion Patriot Bekasi sebesar 92,73 persen, dan RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor sebesar 53,57 persen.
Selain itu, per 24 Januari 2021, Case Recovery Rate (CRR) atau tingkat kesembuhan di Jabar sebesar 81,63 persen, berada di atas rata-rata nasional sebesar 80,70 persen.
Tingkat kematian (Case Fatality Rate/CFR) di Jabar per 24 Januari 2021 adalah 1,21 persen, sementara nasional adalah 2,9 persen. Angka Reproduksi Efektif (Rt) di Jabar per 20 Januari 2021 adalah 1,48 dengan rata-rata 14 hari terakhir sebesar 1,86.