BANDUNG – bank bjb menyalurkan bantuan kepada para korban bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Bantuan tersebut antara lain diberikan kepada korban bencana longsor Sumedang, puting beliung di Sumber (Cirebon), banjir di Kalimantan Selatan dan banjir bandang Puncak (Bogor).
Bantuan yang disalurkan bersumber dari urunan para karyawan bank bjb beserta dukungan program corporate social responsibility (CSR) bank bjb. Bantuan diserahkan kepada para pejabat daerah penerima dengan nilai nominal yang bervariasi. Salah satu bantuan tersebut, yakni untuk bencana longsor Sumedang, diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi lokasi kejadian pada Minggu (10/1/2021).
bank bjb menyerahkan bantuan sebesar Rp250 juta kepada korban longsor Cimanggung. Selain longsor Cimanggung, bank bjb memberikan Rp350 juta untuk bantuan puting beliung di Sumber, Rp100 juta untuk banjir Kalsel dan Rp150 juta untuk banjir bandang Puncak.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan simpati bank bjb kepada musibah bencana alam yang tengah menyelimuti Indonesia. bank bjb berharap bantuan ini akan meringankan beban yang dipikul warga terdampak sebab mereka sangat membutuhkan uluran tangan.
“Indonesia sedang berduka karena berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi di berbagai daerah. bank bjb bersimpati dan turut mengirimkan doa terbaik kepada para korban yang gugur dalam rangkaian musibah bencana ini. Kepada warga yang terdampak, kami juga berusaha turut serta meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. bank bjb berharap dukungan bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat dalam mendukung upaya penanganan dan pemulihan situasi pascabencana,” kata Widi.
Seperti diketahui, sejumlah tragedi dan bencana alam terjadi di berbagai daerah di Indonesia pada masa awal 2021. Bencana-bencana tersebut termasuk longsor di Sumedang, Gempa di Sulawesi Barat, banjir di Kalsel, banjir di Puncak, hingga tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 185 bencana terjadi sepanjang 1 hingga 21 Januari 2021. Dari ratusan bencana yang terjadi, bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung mendominasi kejadian bencana, dengan rincian 127 kejadian banjir, 30 kali tanah longsor 30, dan 21 kali puting beliung. BNPB juga mencatat lima kali peristiwa gelombang pasang dan dua kali gempa bumi.