Pemerintah Harus Yakinkan Warga Soal Vaksin

BANDUNG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), Edi Rusyandi menanggapi pro kontra vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat. Kendati begitu diperlukan penguatan dari pemerintah agar lebih meyakinkan masyarakat luas.

“Ya, harus ada penguatan yang lebih dari pemerintah untuk menjawab pro kontra atau keraguan tersebut. Sehingga masyarakatpun bisa satupadu pro terhadap vaksin ini,” kata Edi saat jumpa wartawan di Jalan Diponegoro, Senin (18/1).

Maksudnya, kata Edi, pemerintah harus melakukan pendekatan edukasi yang lebih masif lagi, agar mereka yang sebelumnya kontra bisa jadi pro atau mendukung dengan program vaksinasi tersebut. “Sebab, umumnya mereka kontra, karena ketidaktahuan mereka, sendiri. Atas program vaksinasi tersebut,” terangnya.

Menurutnya, pendekatan yang sudah dilakukan pemerintah pusat, bisa dicontoh pimpinan-pimpinan di bawahnya. Bukan hanya menjadi garda terdepan untuk divaksin. Melainkan edukasi yang mendalam.

“Kemarin para pimpinan negara dan daerah di berbagai tingkatan sudah mulai divaksin. Itu bagus, ditambah para artis pun ikut menjadi relawan,” terangnya.

Hal tersebut, papar Edi, sesungguhnya juga bisa menjadi upaya untuk lebih meyakinkan lagi terhadap masyarakat bahwa keberadaan program vaksinasi yang dilakukan itu aman. “Nah pimpinan di desa dan kelurahan serta tokoh-tokoh masyarakat juga harus bisa memberikan contoh itu,” ungkapnya.

Menurut Edi, dengan adanya contoh-contoh dari pimpinan warga, pasti masyarakat yakin bahwa program vaksinasi itu diadakan dengan maksud baik.

Terlebih, tambahnya, vaksin Sinovac itu juga telah menempuh prosedur, ilmiah maupun uji klinis di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Insyaallah tidak akan memiliki dampak yang bisa menimbulkan kemudaratan kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Edi juga menerangkan vaksin asal negeri tirai bambu itu juga telah lolos uji kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dari berbagai upaya meyakinkan masyarakat dan standar prosedur yang telah dilalui, Edi meminta kepada masyarakat untuk ikut menyukseskan kebijakan vaksinasi.

Sementara itu, guna menjawab keraguan dari masyarakat terhadap vaksinasi. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan terdapat 4.070 tenaga kesehatan (nakes) yang sudah divaksin di Jabar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan