MILAN — Pelatih Juventus, Andrea Pirlo mengakui anak asuhnya bermain buruk menghadapi Inter Milan pada Senin (18/1) WIB. Menurutnya, mereka tidak bisa bermain lebih buruk dari ini, dan hal tersebut mengecewakan.
Bianconeri nyaris tidak merepotkan kiper Inter, Samir Handanovic. Mereka beruntung hanya kalah 0-2 lewat sundulan Arturo Vidal di babak pertama dan gol tendangan keras Nicolò Barella di paruh kedua.
“Kami memiliki sikap yang salah sejak awal dan ketika Anda tidak memiliki tekad untuk memenangkan duel, itu menjadi sulit. Kami pemalu, takut dengan permainan menyerang Inter, jadi dalam pikiran kami kami hanya fokus pada pertahanan dan bahkan tidak terlalu agresif dengan itu. Kami membiarkan Inter mengambil inisiatif dan hancur dalam situasi seperti itu,” kata Pirlo dilansir dari JPNN.
Bagi Pirlo, situasi seperti ini sangat sulit dalam pertandingan. “Kualitas individu hanya bisa bersinar jika Anda terlebih dahulu menyamai lawan dalam hal agresi dan determinasi. Kami tidak melakukan itu dan terbukti,” jelas Pirlo dikutip dari Football Italia.
“Ini kekalahan yang buruk, kami tidak bisa bermain lebih buruk dari ini dan itu tidak terduga, tetapi kami harus mengangkat kepala dan bersiap untuk Rabu dan Supercoppa melawan Napoli,” lanjut legenda Italia dan Juventus tersebut.
Pirlo menyebut segalanya tidak berjalan bagus di pertandingan ini. “Kami terlalu lambat dalam mengoper. Kami memindahkannya terlalu lambat dan terlalu dalam, jadi kami tidak pernah benar-benar menarik pemain Inter keluar dari posisinya. Kami terlalu mudah ditebak,” ujarnya.
“Pelatih selalu yang pertama disalahkan, seolah-olah tim tidak melakukan apa yang kami rencanakan, itu artinya kami tidak memahami rencana tersebut. Kami tidak terorganisir pada gol pembuka. Semuanya menjadi lebih sulit dari sana,” kunci eks pemain AC Milan itu. (FIN)
