Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Masih Menyisakan Masalah

BANDUNG – Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) meminta agar proyek pembangunan tol Cisumdawu agar dipercepat. Khususnya, perbaikan ruas jalan yang menjadi akses masuk ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady mengatakan, perbaikan ruas Jalan Provinsi yang merupakan akses masuk ke BIJB Kertajati harus menjadi perhatian.

’’Kami akan terus mendorong langkah demi langkahnya agar dapat segera  mewujudkan dan mendongkrak peningkatan perekonomian di Jawa Barat dan berharap BIJB kertajati menjadi bandara komersial satu-satunya di Jawa Barat.

Dia mengatakan, dari hasilmonitoring pembangunan Tolcisumdawu sudah mengalami kemajuan. Dari tahap 1 sampai dengan 3 yang mencakupi trase 4 5 dan 6.

’’Ini di lakukan untuk  akslerasi oprasional daya dukung kita agar beroprasinya kembali BIJB Kertajati,’’ujar Daddy.

Daddy memastikan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat pada 2021 BIJB akan dijadikan untuk tempat keberangkatan Jamaah umroh dan pekerja migran asal Jawa Barat.

’’Ini dipastikan mampu mendongkrak peningkatan perekonomian di Jawa Barat”.ujar Daddy saat meninjau pembangunan Tol Cisumdawu dan pebaikan di ruas jalan provinsi menuju BIJB. Rabu, ( 13/1 ).

Sementara itu, Ketua Komisi IV Tetep Abdulatip mengatakan, salah satu permasalahan pada BIJB adalah pembebasan lahan pada fase 4 5 dan 6.

Dengan begitu, Komisi IV meminta agar masalah itu harus segera terselesaikan sesuai dengan target.

’’Pembangunan Tol Cisumdawu menuju BIJB Kertajati harus segera di atasi dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait terutama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),’’tutur Tetep.

Dia menambahkan, untuk menyelesaikan masalah ini perlu adanya keseriusan semua pihak. Terutama dengan pihak pemegang kebijakan. Agar proyek besar yang sudah di dukung langsung oleh pemerintah pusat ini penyelesaiannyatidak terhambat.

’’Proyek tol Cisumdawu ini sudah berlangsung lama, namun permasalahan pembebasan lahan masih belum terselesaikan. Ini harus dituntaskan,’’ tandas Tetep. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan