Satu Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Teridentifikasi

JAKARTA – Satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah teridentifikasi. Sedangkan Basarnas total telah mengumpulkan 40 kantong jenazah, namun black box belum juga ditemukan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengungkap satu identitas penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Dia juga menyebut pihaknya telah menerima 17 kantung jenazah serta 53 sampel DNA.

“Sampai pukul 17.00 WIB ini tim DVI telah menerima sampel DNA dari keluarga korban sebanyak 53 sampel DNA, sampai sore ini juga kita telah menerima 17 kantong jenazah,” katanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1) dilansir dari FIN.

Diungkapkannya, satu korban yang teridentifikasi bernama Okky Bisma.

“Tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan atas nama Okky Bisma. Kita dapat identifikasi satu korban Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan,” katanya.

Dari data yang ditampilkan, Okky Bisma berjenis kelamin laki-laki dengan golongan darah O. Okky Bisma berstatus pelajar/mahasiswa dan beralamat di Jakarta. Okky Bisma berusia 29 tahun.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya Bagus Puruhito mengatakan hingga Senin (11/1) pukul 17.00 WIB, tim SAR Sriwijaya Air SJ 182 telah mengumpulkan total 40 kantong jenaah berisikan bagian tubuh.

Temuan itu merupakan akumulasi dari pencarian pertama sejak 9 Januari 2021, sesaat setelah pesawat jatuh.

“Sampai sore ini ada perkembangan. Yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah kita temukan, hari ini bertambah 22 kantong. Jadi total kita sudah kumpulkan 40 kantong jenazah (berisikan body part),” ujarnya di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara.

Dikatakannya, Basarnas akan memproritaskan kepada evakuasi korban di operasi SAR hari ketiga. Namun, tanpa mengesampingkan temuan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

“Seperti saya katakan fokus kita pada operasi SAR ini kepada evakuasi korban. Adapun material ada tambahan dua kantong dan saat ini operasi SAR masih berlangsung di area. Saya juga mohon doa dan support-nya kepada seluruh masyarakat agar operasi ini berjalan lancar dan kita bisa selesaikan dengan baik,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan