IGD RSUD Cibabat Ditutup untuk Disterilkan

CIMAHI – Sejak Senin (11/1), pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi memutuskan untuk menutup pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk pasien. Sebab, ruangan tersebut akan disterilkan dalam beberapa hari ke depan.

Penutupan pelayanan IGD di rumah sakit regional yang terletak di Jalan Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi itu dilakukan karena adanya kegiatan dekontaminasi atau proses pembersihan benda atau zat untuk mengilangkan zat pencemar. Seperti bahan berbahaya, termasuk bahan kimia dan penyakit berjangkit.

“Kita tutup sementara untuk pasien non COVID-19 untuk men-sterilkan. Masyarakat mohon dimaklumi,” kata Pelaksana Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saa ditemui di Pemkot Cimahi, Senin (11/1).

Salah satu yang dibersihkan dari penutupan tersebut adalah membersihkan Corona Virus Disease (COVID-19) yang dikhawatirkan terdapat di ruang IGD. Sebab, area tersebut selama ini digunakan sebagai lokasi screening bagi pasien probable dan suspect COVID-19.

Seperti diketahui, RSUD Cibabat merupakan salah satu rumah sakit di Kota Cimahi yang melayani perawatan untuk pasien COVID-19. Selain Rumah Sakit Dustira, Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Avisena, Rumah Sakit Mall dan Rumah Sakit Kasih Bunda.

“Jadi supaya bersih saja. Untuk menghindari COVID-19,” ucap Ngatiyana.

Untuk menghindari bercampurnya pasien umum dengan COVID-19, jelas Ngatiyana, pihak RSUD Cibabat sendiri sudah membuat akses khusus pasien dari IGD menuju ruang isolasi.

“Dari IGD ke ruang isolais dibuat jalan sendiri sehingga tidak tercampur dengan pasien non Covid-19,” jelasnya.

Pelaksana Tugas Dirketur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah menambahkan, meski IGD ditutup sementara waktu, namun untuk pelayanan pasien umum bisa dilayani melalui poliklinik.

“Adapun pelayanan poliklinik rawat jalan dan rawat inap tetap berjalan seperti biasa. Hanya di IGD saja yang ditutup. Kami upayakan secepatnya,” terang Reri.

Sampai saat ini, terang dia, total ada 52 pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Cibabat, dari total 57 bed atau tempat tidur yang ada di sana. “Di kita kan melayani zona merah, zona kuning juga ada sama ada bed kebidanan,” ujarnya. (fer/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan