JAKARTA – Pandemi Covid-19 berimbas pada hampir seluruh aspek kehidupan. Adanya anjuran menghindari kontak langsung dengan orang lain, wajib mengenakan masker, dan larangan berkerumun tentu saja turut mempengaruhi dunia olahraga, terutama sepak bola. Bagaimana tidak, sepak bola merupakan olahraga kontak langsung antarpemain. Selain itu, sepak bola adalah olahraga yang paling banyak menyedot penonton di dalam stadion.
Hanya saja, demi mencegah penularan yang masif, otoritas sepak bola dunia membuat kebijakan yang tentu saja mengecewakan bagi semua pelaku sepak bola. Baik itu dari klub, pemain, maupun suporter.
Saat penularan makin tinggi, sebagian besar liga-liga di dunia memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi musim 2019-2020. Di Eropa, enam liga besar yakni Italia, Inggris, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Belanda, memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi.
Di Italia, Perdana Menteri Italia Giovanni Conte mengumumkan pada pertengahan Maret 2020 agar aktivitas klub, termasuk latihan, dan pertandingan dilarang hingga waktu yang belum ditentukan. Aturan itu berlaku untuk semua kasta kompetisi, terutama Serie A. Hanya saja, otoritas sepak bola Italia bertekad menyelesaikan musim 2019-2020
’’Prioritas adalah menyelesaikan musim ini. Rencana kami memulai lagi kompetisi pada 20 Mei atau awal Juni dan bisa berakhir pada Juli atau Agustus. Opsi pembatalan kompetisi bukan solusi bagus saat ini,’’ kata Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) Gabriele Gravina kepada La Gazzetta dello Sport dilansir dari jawapos.com.
Sementara itu, La Liga Spanyol juga memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi musim 2019-2020. Hal itu karena penyebaran Covid-19 yang makin tinggi.
Langkah otoritas kompetisi di Italia dan Spanyol diikuti regulator Premier League Inggris dan Ligue 1 Prancis. Pada 13 Maret, mereka mengambil langkah serupa dengan Serie A-La Liga dalam menyikapi pandemi Covid-19. Di Inggris, semua level kompetisi ditunda. Sementara itu, di Prancis, durasi penghentian belum ditentukan sampai kapan.
Setali tiga uang, Bundesliga Jerman juga menghentikan kompetisi mulai 2 April. Ini berlaku untuk Bundeliga 1 dan 2. Eredivisie juga mengambil langkah serupa dengan menghentikan sementara kompetisi.
Dilanjut Tanpa Penonton