BANDUNG BARAT – Seiring 7 tahun Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berjalan, tentu hampir seluruh rakyat Indonesia telah mengetahui dan turut serta menjadi peserta program ini. Dan tentu saja memiliki tanda kepesertaan berupa kartu JKN-KIS yang berukuran kecil dan berwarna dominan hijau dan abu yang sudah sangat familiar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia dari usia dewasa hingga anak-anak. Seperti halnya Tita Anita, wanita yang kini menginjak usia 31 tahun ini merupakan salah satu pegawai swasta di salah satu perusahaan di Bandung Barat yang sangat memahami akan pentingnya Program JKN-KIS.
Ia telah menjadi Peserta JKN-KIS sejak tahun 2015 saat awal bekerja. Rasa kagumnya terhadap Program JKN-KIS ini membuat ia mendukung sejak lama terhadap program ini. Di sela kesibukannya, ia menyempatkan diri untuk bercerita dan berbagi pengalaman kepada pembaca setia Jamkesnews. Tita sapaan akrabnya, mengaku pernah merasakan manfaat Program JKN-KIS secara langsung ketika ia memeriksakan giginya di poli gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar yang kebetulan merupakan sebuah klinik swasta. Saat itu ia mengaku sangat terkesan dengan pelayanan yang didapatkannya saat ia pertama kali menggunakan JKN-KIS di FKTP tempatnya terdaftar.
“Saya adalah peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang didaftarkan oleh perusahaan tempat saya bekerja. Pertama kali saya menggunakan JKN-KIS ini pelayanannya sangat memuaskan, saya dilayani dengan sangat baik dan sigap oleh petugas medis yang ada,” ujar Tita bercerita kepada tim Jamkesnews.
Tita mengisahkan dimana saat itu tiba-tiba merasa nyeri dengan giginya dan mengaku langsung ke fasilitas kesehatan tempat ia terdaftar, disana ia dilayani dengan sigap oleh petugas. Selain dilayani dengan baik, ia juga terkesan dengan pembenahan yang saat ini terus dilakukan oleh fasilitas kesehatan.
“Menurut saya sekarang seluruh fasilitas kesehatan sudah sangat bagus dan rapi ya, terlebih juga pada pelayanannya, jadi nyaman sekali untuk berobat. Dokter yang bertugas semakin banyak, dan juga sekarang bisa mendaftar secara online. Hal ini tentu mempercepat pelayanan di fasilitas kesehatan” ujar Tita.
