Bangkitkan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Tantang Pemda Bikin ‘Jaket Biru’

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai dilantik Presiden Joko Widodo menyatakan akan bergerak cepat untuk membenahi sektor pariwisata.

Saat dilantik, atribut jaket biru yang dikenakan enam menteri baru itu menuai perhatian publik. Ya, keberadaan jaket biru itu disebut sebagai simbol agar para menteri kerja kapan saja dalam suasana kapan saja siap bekerja.

Oleh karena itu, Sandiaga menantang pemerintah daerah (pemda) untuk menciptakan jaket sejenis. Hanya saja, jaket tersebut harus mencerminkan ciri khas daerah yang bertujuan dapat menggerakkan ekonomi kreatif lokal di masa depan.

“Saya menantang tiap-tiap daerah membuat jaket seperti ini, sesuai dengan ciri khas daerahnya. Jadi membangkitkan ekonomi lokal yang terpuruk saat ini,” kata Sandiaga seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, kemarin (28/12).

Menyoal jaket biru yang dikenakannya, Sandiaga mengaku memiliki makna sendiri. Menurutnya, warna biru polos tersebut memiliki arti kerja keras, kerja cepat, dan integritas.

“Dan ini bentuknya jaket yang all weather atau segala kondisi, jadi kita tetap bisa bekerja dalam situasi apapun juga. Siap memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” ucapnya.

Terpisah, Bendahara Umum OK OCE Indonesia, Rahmat Agustiar menyakini Sandiaga mampu mengembalikan geliat industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Dikatakan, Sandiaga akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan pasca-bangkitnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif di mana depan.

“Terpilihnya Bang Sandi memimpin Kemenparekraf akan berdampak positif bagi dunia usaha, khususnya bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya dalam keterangan persnya, kemarin.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin sebelumnya menjelaskan alasan Jokowi memberikan jaket biru. Yaitu mengartikan pekerja kapan saja dalam suasana kapan dan siap bekerja.

“Jaket itu bahannya enak, lalu kalau panas tidak membuat keringat, kalau hujan tidak membuat basah. Artinya setiap orang yang menggunakan tidak masalah dalam cuaca apapun. Jadi maksudnya, kapan saja dalam suasana kapan saja siap bekerja,” kata Bey. (din/zul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan