BANDUNG – Menurut data Bank Indonesia, pandemi mampu melahirkan ribuan usaha penjualan online. Data yang mereka miliki menunjukkan transaksi e-commerce naik sebesar 26 persen selama pandemi Virus Corona.
Tidak hanya itu, peningkatan transaksi harian juga terjadi hingga 4,8 juta, serta penambahan konsumen baru sampai 51 persen. Ini artinya, bisnis online semakin moncer.
Membangun bisnis online sejatinya tidak membutuhkan perangkat mahal. Sebab, hanya berbekal Smartphone saja kita bisa tetap produktif dengan berjualan secara online.
Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi mengatakan, Smartphone Samsung Galaxy A21s menjawab kebutuhan itu. Dengan teknologi terdepan perusahaan asal korea itu, mencoba membidik para pelaku usaha online yang semakin menjamur di masaPandemi Covid-19.
’’Ada tiga keunggulan Galaxy A21s RAM sampai 6GB dengan memori 128GB yang dapat ditambah hingga 512GB. Memori yang besar serta hasil jepretan kamera yang berkualitas tinggi. Bahkan untuk hasil rekaman video Galaxy A21s memiliki hasil yang tidak diragukanlagi,’’tutur Irfan dalamdalam keteranagannya ke redaksi Jabar Eskpres,Rabu, (2/12)
Dia mengatakan, Samsung Galaxy A21s memiliki satu kamera depan dan empat kamera belakang. Kamera depannya beresolusi cukup tinggi di 13MP f/2.2. Kamera depan bisa kamu andalkan untuk memfoto selfie bersama produk yang ingin kamu jual.
Dengan memposting foto selfie kamu dan produk jualanmu, lalu posting di Instagram, seluruh dunia akan tahu jika kamu adalah pemilik produk yang keren itu. Apalagi, jika kamu bisa mengambil video 15 detik dengan kamera depan A21s tersebut, kamu bisa sekalian promosi di akun TikTok pribadimu.
Sedangkan untuk foto produk yang lebih artistik, kamu bisa andalkan empat kamera yang berada di bagian belakang bodi Galaxy A21s. Ada kamera utama. Ada juga sensor kamera makro, kamera depth sensor, sampai ultra-wide camera.
’’Kamera utamanya memiliki resolusi sampai 48MP f/2.0. Dengan resolusi sebesar itu, foto produk jualan memiliki hasil lebih jelas dan tajam,’’ucapnya.
’’Semua detail produk akan terlihat dengan jelas sehingga para pembeli tidak akan merasa membeli ‘kucing dalam karung’ karena hasil fotonya akan sesuai dengan aslinya,’’tambah dia lagi.