Menanggapi hal itu, Menhub RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya Kang Emil terkait pembangunan sekolah kemaritiman ini. Lokasi sekolahnya pun akan berdekatan dengan kolam utama dari Pelabuban Patimban.
“Saya menyambut gembira tentang rencana Maritime School ini. Sekolah kemaritiman ini akan berada persis di depan kolam pertama, di mana kita akan mengajukan penlok (penetapan lokasi) kepada Pak Gubernur (Jabar). Jadi, ini satu tempat yang strategis dari kolam utama,” tutur Menhub.
Untuk diketahui, kerja sama pengembangan vokasional kemaritiman antara Pemda Provinsi Jabar dan City of Glasgow College dikhususkan bagi SMK Negeri 1 Mundu Cirebon dan SMK-SMK kemaritiman yang ada di Jabar.
Kegiatan ini dilaksanakan bagi para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, pembina untuk pendidikan vokasi bidang kemaritiman serta peserta didik SMK bidang kemaritiman agar lebih adaptif terhadap dunia kerja dan industri bidang kemaritiman serta meningkatkan kompetensi peserta didik bidang kemaritiman sesuai Standar International Maritime Organisation (IMO).
Dipilihnya City of Glasgow College
sebagai mitra tidak lepas dari predikatnya sebagai salah satu sekolah vokasi terbaik dunia, terutama dalam bidang pendidikan kemaritiman.
Selain itu, kerja sama ini sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68 Tahun 2019 tentang Revitalisasi SMK di Jawa Barat untuk mengembangkan kurikulum untuk menyelaraskan antara industri dan SMK. Kerja sama juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Kang Emil ke Inggris pada 2019.
Patimban City Diharapkan Jadi Proyek Strategis Nasional
Selain menjelaskan pengembangan politeknik kemaritiman kerja sama Pemda Provinsi Jabar dan City of Glasgow College, Kang Emil juga mengusulkan Kota Patimban (Patimban City) menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah pusat serta menjadi percontohan kawasan komprehensif dan terintegrasi.
Kang Emil pun berharap, Menhub bisa mendukung dan mengajukan bersama kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk menjadikan Patimban City sebagai PSN.
“Harapan saya, pemerintah bisa menjadikan Kota Patimban ini sebagai PSN, bukan hanya Pelabuhan Patimban saja (yang PSN),” ucap Kang Emil.
“Jika (Patimban City) masuk PSN, maka infrastruktur yang dibangun dari APBN ini bisa menjadi percontohan yang sangat baik dan menjadi legacy bersama. Inilah cara membangun sebuah kawasan dengan sangat komprehensif,” tuturnya.