SOREANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung mengumumkan hasil survei internal PKS terkait Pemilihan Calon Bupati dan wakil Bupati Bandung 2020.
Survei dirilis 15 November 2020 itu menyatakan, bahwa tingkat elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Paslon Bedas) di urutan tertinggi mencapai 50,44 persen.
Peringkat kedua oleh Paslon Kurnia Agustina-Usman Sayogi dengan raihan 23,56 persen dan ketiga Yena Iskandar Ma’seom-Atep mendapat 10 persen.
Sementara 15 persen responden tidak memilih. Survei dilakukan sejak 15 Oktober hingga 15 November 2020.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, Jajang Rohana mengungkapkan, survei internal PKS tersebut sudah beberapa kali dilakukan sejak sebelum penetapan paslon peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Bandung ditetapkan KPU.
“Dibandingkan dengan survei pertama setelah penetapan paslon, ternyata persentasenya tidak banyak bergeser. Terutama dari tingkat popularitasnya Sahrul Gunawan tetap di posisi tertinggi popularitas di atas 90 persen. Dari sisi tren elektabilitas pun di survei kedua ini Paslon Bedas malah trennya naik tinggi,” ungkap Jajang saat diwawancara, belum lama ini.
Dikatakan Jajang, survei tersebut melibatkan 450 responden dengan metode random dan margin error 5 persen. “Kalau dibandingkan dengan hasil survei lembaga lainnya pun hasil survei kami tidak jauh berbeda, cuma tingkat dari tingkat akurasinya, margin error kita 5 persen,” kata Jajang.
Jajang juga menjelaskan, bahwa PKS sendiri mempunyai tim survei khusus internal yang teriri dari para ahli statistik di beberapa kali pemilu secara langsung baik pemilu kepala daerah maupun pilpres. Menurutnya, hasil survei internal ini tidak untuk dikomersilkan.
Oleh karena itu, kata Jajang, pihaknya optimis Paslon Bedas akan memenangkan Pilbup Bandung. PKS mengusung Paslon Bedas berkoalisi dengan PKB Nasdem dan Demokrat. Jajang berpesan agar koalisi tetap solid dalam memenangkan Paslon Nomor 3.
“Kepada tim PKS, juga tim koalisi dan para pendukung Paslon Bedas, tetap jaga soliditas. Terus maksimalkan kerja yang terstruktur dan rapih sampai ke TPS. Sehingga, sistem pemenangan kita harus berbasis TPS,” pungkasnya. (yul/yan)