Dewan Soroti Nasib BIJB

BANDUNG – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), Mochamad Ichsan Maoludin meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk fokus mengembangkan Bandara Internasional Jabar Kertajati (BIJB) yang saat ini posisinya masih banyak memiliki masalah.

“Harapannya bisa meningkatkan perekonomian di wilayah utara Jawa Barat, karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat,” kata Ichsan, kemarin (22/11).

Menurut M. Ichsan, bandara Kertajati ini sejak zaman Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) telah mengeluarkan biaya yang luar biasa besar.

“Yang terjadi sekarang adalah bagaimana agar itu menjadi concern lagi karena jangan sampai kita menggarap bandara-bandara yang tumbuh menjadi usulan-usulan seperti di daerah Karawang,” hematnya.

Kendati begitu, dirinya mendorong untuk tetap fokus pada rencana yang sifatnya gradual. “Yang menjadi masalah saat ini adalah pembebasan lahan, akses menuju ke bandara kertajati itu (akses tol),” sarannya.

“Pekerjaan rumah pemprov ini juga harus didorong dari pemerintah pusat dimana pembebasan lahan untuk akses jalan tol Cisumdawu sampai ke BIJB Kertajati bisa terselesaikan,” imbuhnya.

Legislator asal Kabupaten Bogor ini pun memastikan, ketika akses menuju Kertajati sudah mudah dan bandaranya aktif, maka hal tersebut akan menjadi PAD (pendapatan asli daerah) tersendiri bagi Jawa Barat.

“Sebelum pandemi Covid-19 ini sudah ada rencana pemberangkatan haji embarkasi Jawa Barat akan melalui Kertajati, tidak melalui halim atau Soekarno Hatta,” terangnya.

Lebih lanjut, dirinya pun berharap agar semua elemen yang berkaitan dapat mendukung penuh pengembangan bandara Kertajati termasuk pemerintah pusat. “Yang memiliki kebijakan nasional juga turut mengarah agar aset-aset di Jawa Barat bisa terkelola dengan baik,” pungkasnya.

Sementara, dalam rangkaian forum investasi West Java Investment Summit (WJIS) 2020, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan peninjau empat proyek investasi di Kabupaten Majalengka dan Subang.

Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM), Business Park Kertajati Aerocity; groundbreaking Hotel Bintang 3 di Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) serta Rebana Technopolis Industrial Estate.

Uu mengatakan, KIEM merupakan satu dari 16 Project Investment Ready to Offer (IPRO) di WJIS 2020 yang memiliki nilai investasi Rp1,25 triliun atau 86,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan berjarak sekitar 5 menit dari BIJB Kertajati serta 45 km dari Pelabuhan Patimban.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan