CAMPAKA – Meski libur panjang, tingkat kunjungan ke situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka mengalami penurunan hingga 35 persen.
Koordinator Usaha Kecil Menengah di Kelompok Penggerak Pariwisata Situs Cagar Budaya Gunung Padang Saefuloh mengatakan, tingkat kunjungan saat ini cenderung menurun hingga 35 persen dari biasanya.
“Tingkat kunjungan ke Gunung Padang saat ini cenderung menurun, dari hitungan rata-rata mengalami penurunan hingga 35%,” kata Saeful, kemarin (1/11).
Penurunan tingkat kunjungan tersebut tidak diketahui persis penyebabnya. Diduga sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
“Kemungkinan karena sekarang ini lagi pandemi Covid, pengunjung masih enggan bepergian jauh, apalagi ke tempat wisata,” paparnya.
Saeful mengatakan, bagi pengunjung yang ingin masuk ke lokasi situs cukup membayar Rp 5 ribu per orang.
“Pengunjung cukup membayar Rp 5 ribu saja per orang di pintu masuk pertama atau Pal dua dekat terminal,” katanya.
Ia mengatakan, untuk pengunjung yang membawa kendaraan baik itu motor dan juga mobil, memang ada pengelolaanya tersendiri.
“Parkiran lain lagi, tapi saya juga sekarang tidak tahu siapa yang ngelolanya. Saya juga belum melihat persis karcisnya sudah di Perda atau belum,” paparnya.
Menurutnya, untuk kendaraan roda empat yang masuk ke destinasi Gunung Padang dikenakan Rp 10 ribu dan sepeda motor Rp 5 ribu.
Saeful mengatakan, Kompepar saat ini mempunyai tugas sebagai pengembangan destinasi wisata di Gunung Padang salah satunya pengembangan home stay, dan juga out bond dengan begitu ke depan bisa menjadi daya tarik wisatawan.
“Kompepar saat ini fungsinya mengembangkan prodak atau destinasi wisatanya masing-masing. Seperti di Gunung Padang yakni pengembangan home stay bagi wisatawan yang mau beristirahat bisa tinggal di home stay, dan tempat bermain lainnya seperti out bond,” tandasnya.(yis/sri)