Rasis Bayangi Kebangkitan Schalke

RHUR – Bagi Schalke 04, musim pandemi tidak hanya menguras pendapatan, namun juga performa. mengakhiri rentetan tiga kekalahan beruntun saat bermain imbang 1-1 dengan Union Berlin dalam pertandingan pekan keempat Liga Jerman yang dimainkan di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Minggu (18/10) lalu.

Setidaknya, hasil imbang itu membuat Schalke mendongkrak posisinya ke-17 dengan satu poin, sedangkan Union tertahan di posisi kesepuluh dengan lima poin. Ini menjadi gambaran bahwa Schalke telah kembali ke track semual setelah melalui 20 pertandingan liga tanpa kemenangan secara beruntun. Hasil terbaik di laga kedua di bawah asuhan pelatih Manuel Baum.

Pelatih Schalke Manuel Baum merasa hasil imbang adalah hasil yang adil, mengakui timnya masih memiliki banyak celah untuk diperbaiki.

“Satu poin adil bagi kedua tim. Anda perlu mempertimbangkan permainan dari perspektif yang berbeda. Dari gairah, pertarungan, lari, dan sprint, kami menampilkan performa yang luar biasa,” katanya.

“Tapi kami juga tahu masih ada ruang untuk meningkatkan kualitas permainan kami, “kata Baum usai peluit akhir dilansir dari laman klub.

Tim tamu Union memimpin terlebih dahulu melalui gol Marvin Friedrich pada menit ke-55, namun Goncalo Paciencia menyamakan kedudukan untuk Schalke pada menit ke-69, demikian catatan laman resmi Liga Jerman.

Kiper Schalke Frederik Ronnow berjasa besar menjaga gawang timnya, setelah ia menggagalkan sejumlah peluang bagus dari Union pada babak pertama.

Ia kembali mampu menggagalkan peluang milik Christopher Lenz pada menit ke-47.

Namun kiper Denmark itu tidak berdaya saat Trimmel melepaskan umpan silang dan Friedrich menyambutnya dengan tandukan untuk membobol gawang tuan rumah.

Sayang, hasil laga tersebut dinodai oleh kasus rasis. Para penggemar Schalke melakukan pelecehan rasial kepada bintang Borussia Dortmund Youssoufa Moukoko. Pemain berusia 15 tahun itu diperlakukan tak senonoh saat laga U-19 antara kedua tim.

“Kami hanya bisa meminta maaf atas perilaku beberapa fans kami terhadap Youssoufa Moukoko pada pertandingan hari ini U-19,” pernyataan maaf klub tersebut dilakukan dalam tweet setelah pertandingan derby lokal, menggunakan tagar ‘NoToRacism.’ Kedua klub tersebut berbasis di wilayah Ruhr Jerman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan