Psikologis Pemain Mulai Terganggu, Kapten Persib Minta Kejelasan Kompetisi

BANDUNG – Kapten tim Persib, Supardi Nasir mengaku bingung terkait masa depan Liga 1 2020. Padahal ia berharap hasil dari Extraordinary Club Meeting PT LIB bisa membawa angin segar keberlangsungan kompetisi sepakbola Indonesia.

Meski seluruh tim menyatakan kesiapannya dalam melanjutkan kompetisi, nyatanya Kepolisian Republik Indonesia masih tetap dengan pendiriannya untuk tidak memberi izin keramaian akibat belum melandainya kasus penyebaran Covid-19.

“Saya mendengar juga keputusan kemarin (Selasa, red) dapat berita bahwa liga dilanjutkan 1 November. Tapi saya terkejut lagi karena Liga dilanjutkan tapi izin Kepolisian tidak keluar,” kata Supardi Nasir kepada wartawan di Mes Persib, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kota Bandung dilansir dari republikbobotoh.com, Rabu (14/10) siang.

“Memang bertanya tanya semua pemain karena apapun kegiatannya tanpa ada izin gak bisa dilakukan, Walaupun udah ditentukan jadwalnya,” tambahnya.

Ada banyak dampak menurut Supardi dari ketidakjelasan kompetisi. Salah satunya adalah kondisi psikis pemain.

Pemilik nomor 22 itu menuturkan, awalnya seluruh rekan setimnya merasa bersemangat ketika mendengar wacana kompetisi akan bergulir pada 1 November 2020. Akan tetapi setelah Polri tetap pada pendiriannya, kondisi psikis pemain malah sebaliknya.

Supardi melihat seluruh pemain Persib tetap berusaha dalam mempersiapkan diri dengan cara melahap seluruh program latihan. Ia juga mengatakan setiap pemain memiliki cara masing-masing untuk menutupi raut kekecewaan akan ketidakjelasan kompetisi.

“Secara psikologis pemain mungkin ada pemain yang sudah siap tapi enggak jadi, udah semangat udah atau mau perang lah istilahnya, kita nunggu lagi alhamdulillah dapat kabar liga dilanjutkan tapi dapat kabar lagi tidak dapat izin. Kalau pribadi dan tim tetap mempersiapakn diri ke progam kita tetap tgl 1 main,” ucapnya.

Eks pemain PSMS Medan itu berharap Polri bisa segera memberi ijin PSSI dan PT. LIB untuk menggelar kompetisi Liga 1 dan 2. Terlebih saat ini angka kasus Covid-19 di Indonesia lebih terkendali dan protokol kesehatan yang ketat akan diterapkan di setiap pertandingan.

“Saya berharap ada titik terang kedepannya walaupun sudah mungkin sudah deal masalah izin itu, siapa tau sehari atau beberapa hari kedepan bisa berubah dan kasus Covid-19 ini semakin menurun dan kepolisian akhirnya memberikan izin. Kita sebagai pemain cuma bisa mempersiapakn diri dan berdoa liga dilanjutkan,” tuntasnya. (bbs/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan