Dapat Arahan Presiden, Emil Akan Sosialiasikan Poin Omnibus Law. Jika Tidak Puas Silahkan Gugat ke MK

BANDUNG – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku telah berkoordinasi dengan Presiden Jokowi terkait dengan Omnibus Law yang sebelumnya membuat para buruh dan mahasiwa turun kejalan untuk melakukan unjuk rasa.

Dalam rapat tersebut, kata Emil–sapaan akrabnya, presiden menilai jika komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan belum optimal. Dengan begitu, presiden meminta agar sosialisasi dilakukan seluruh elemen pemerintah.

“Semua elemen termasuk pemerintahan agar segera mendalami poin-poin yang dipersengketakan untuk disosialisasikan tentang Omnibus Law ini,” kata Emil di Mapolda Jabar, Senin (12/10).

Emil menjelaskan, usur pemerintahan yang diminta untuk turut memberi sosialisasi antara lain gubernur, menteri, dan jajaran TNI-Polri.

Dalam rapat tersebut, ucap dia, Jokowi juga memaparkan soal pasal yang dinilai hoaks kemudian membandingkannya dengan yang asli.

“Nah itu, jadi ini perintah umum kepada semuanya. Dan tidak hanya ke elemen gubernur, itu mah perintah umum juga kepada menteri terkait, kepada kepolisian, TNI juga untuk semua melakukan proses sosialisasi,” jelasya.

Terkait permintaan sosialisasi tersebut dari Presiden, Emil berencana akan melakukan diskusi bersama pihak yang berkaitan dengan Omnibus Law ini.

“Saya berencana kalau tidak ada halangan duduk dalam ruangan dengan cara-cara yang sifatnya bisa diskusi. Sesuatu yang tidak sempat karena keburu demo, boro-boro membahas secara substansi gitu kan, yang ada adalah penanganan di lapangan yang cukup banyak dinamika,” terang dia.

Menurutnya, dengan sekarang tensi yang lebih turun mari kita diskusikan. Bahkan, kata dia, Presiden pun menyampaikan, kalau tidak puas, memang ada saluran hukum yaitu uji materi ke MK.

“Uji materi ke MK juga dipersilahkan sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis dan taat hukum,” pungkasnya. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan