Cerita Pengusaha Kecil yang Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

Meski kondisi sekarang belum stabil, aktivitas rumah produksi tas Reza tak pernah sepi. Beberapa pegawainya masih tetap semangat menjahit bahan-bahan tas yang sudah dipesan oleh para pelanggannya.

Feri Bankit, Kota Cimahi

Masih teringat dibenak Reza, ketika masih duduk dibangku kuliah, ia sangat ingin memiliki tas ransel yang berbahan anti air. Akan tetapi, apa daya uang yang diterima dari orang tuanya di kampong hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kuliah dan bayar kamar kost.

Melihat kondisi itu, dia menyadari bahwa masih banyak jalan untuk memiliki tas rangsel untuk menyimpan laptopnya itu.

Dari situ, Reza Dwi Alamsyah mencoba belajar meniru desain tas dambaannya itu. Berbekal ilmu menjahit, Reza kemudian membeli bahan tas. Namanya Condura atau Taslan. Itu adalah bahan tas tahan air atau yang dikenal dengan Waterprof.

Setelah selesai membuat tas, pria berusia 26 tahun itu kemudian memperlihatkan produk tas ransel yang dipakainya. Tak disangka, beberapa teman di Kampus justru ikut memesan tas buatannya.

Pada 2016 reza memulai usaha konveksi tas-tas yang dia desai sendiri. Meski masih kalangan terbatas. Pesanan demi pesanan terus mengalir.

Selepas beres kuliah, Reza kemudian menggeluti bisnisnya itu secara serius. Dia kini menjadi pengrajin tas dengan omzet puluhan juta rupiah

Rumah kontrakan sederhana di Jalan Pesantren, Cibabat, dia sulap menjadi tempat produsksi. Waktu pertama dia hanya memiliki satu mesin jahit. Saat ini sudah ada 15 mesin jahit yang dimilikinya.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2018 Reza mencoba mencantumkan brand New Light sebagai nama tas produksinya hingga akhirnya diprosuksi massal pada 2019.

Untuk pemasaran saat ini tidak begitu sulit. Melalui jaringan yang dimilikinya. Pemasaran tas Handmade itu, dia pasarkanjuga melalui e-Commerce

“Nah 2019 saya fokus jualan online. Di situ kana da review jujur dari pembeli apa yang bagus dan kekurangannya,” tutur Reza.

Ada berbagai jenis tas yang diproduksinya bersama 16 pegawainya. Dari mulai tas pinggang, tas ransel, tas selempang, tas tangan hingga tas gitar. Tas yang dibuatnya tak asal-asalan. Tas yang ia buat sangatlah berkualitas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan