“Itu sebagian dari rumah sakit sudah dipindah ke rusunawa. Namun kasus terus bertambah, jadi terisi lagi di rumah sakit,” kata dia.
Uus mengatakan, kasus yang ada saat ini sudah melampaui batas kemampuan layanan kesehatan di Kota Tasikmalaya. Namun, ia mengaku tak akan patah semangat. Pihaknya akan tempuh alternatif lain.
“Hari ini Sekda dan Wali akan berbicara dengan beberapa pemilik hotel. Mudah-mudahan ada hasil. Kalau ada kurang, kita manfaatkan gedung pemerintah lainnya,” kata dia
Ia menyebutkan, secara keselurahan total kasus terkonfirmasi di Kota Tasikmalaya hingga saat ini berjumlah 206 kasus. “Klaster pesantren adalah terbesar yang ada di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. (bbs/drx)