BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara mengenai adanya penolakan dari beberapa hotel untuk di jadikan tempat isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
Menurutnya, memakai hotel sebagai tempat isolasi mandiri merupakan sebuah pilihan. Sehingga, baginya, tidak menjadi masalah jika pihak hotel menolaknya.
“Kalau pun semua hotel tidak mau bekerjasama untuk menjadi tempat isolasi mandiri, ya tidak masalah. Kita akan carikan tempat-tempat lain untuk isolasi mandiri,” ucap Emil di Puskesmas Garuda, Bandung, Rabu (30/9).
Iapun mengaku, saat ini Pemerintah Pusat sedang menghitung alokasi anggaran untuk biaya sewanya. Namun, kata dia, dikarenakan angkanya belum muncul, maka dikatagorikan maksimal hotel bintang 3.
Dijelaskannya, jika menurut hotel ada bisnis umum reguler yang trennya lagi bagus. Maka tidak usah memaksakan diri menyediakan untuk isolasi mandiri.
“Tapikan jumlah hotel banyak yah. Kalau tetap tidak mau, tidak apa-apa,” jelasnya.
Sebenarnya, terang dia, hotel dimunculkan untuk menjadi tempat isolasi mandiri ini merupakan strategi untuk pemulihan ekonomi. Jadi, jika hotel menolak, kata dia, berarti sudah melihat potensi pemulihan ekonimi tanpa menunggu dibayari pemerintah.
“Kalau melihat potensi pemulihan tanpa menunggu dibayar pemerintah. Berarti itu bagus. Namun, apabila kapan pelaksanaannya, saya masih terus mengkomunikasikan kepada yang mempunyai kewenangan, pemerintah pusat,” pungkasnya. (mg1/yan)