Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik menambahkan, pihaknya sudah membuka komunikasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar.
“Selain karena pertimbangan sisi kemanusiaan, kebijakan ini juga menjadi peluang baru agar kinerja perusahaan bisa bertahan di tengah pandemi,” kata Dedi.
Meski ada kesiapan, kata dia, namun untuk realisasinya, membutuhkan persiapan yang matang. Sebab, ada banyak hal yang harus dipenuhi seperti persiapan penerapan standar protokol kesehatan khusus untuk perawatan.
Dedi mengaku belum bisa mengungkapkan jumlah pasti berapa hotel di Jawa Barat yang terlibat dalam program ini. Hanya saja, ada beberapa hotel sudah mengajukan penawaran kepada dinas kesehatan setempat salah satunya di Kota Bogor.
“Targetnya hotel yang berpartisipasi ini bisa merata di semua daerah. Tapi mungkin untuk saat ini fokus di zona merah. Mudah-mudahan persiapan, koordinasi dengan pengusaha hotel termasuk dinas terkait dan kementerian bisa berjalan cepat dan baik,” katanya.
Di Jawa Barat sendiri, lanjut dia, terdapat hotel yang sempat dijadikan tempat menginap bagi para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19, yakni Grand Preanger Hotel di Kota Bandung yang dikelola BUMD PT Jaswita.
Sejumlah hotel pun sempat disiapkan jika dibutuhkan lebih banyak tempat perawatan pasien Covid-19. Saat ini jumlah tempat tidur di ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 se-Jabar sendiri mencapai 4.094. Total yang melayani pasien Covid-19 di Jabar ada 322 rumah sakit. Sedangkan keterisiannya baru 44,33% pada pekan lalu.
Di Kota Depok sendiri keterisian ruang isolasi di rumah sakit mencapai 73,08%, Kota Bekasi 67,60%, dan Kabupaten Bekasi 55,60%. Di Kabupaten Bogor keterisian ruang isolasi di rumah sakitnya mencapai 52,21%, di Kota Bogor 49,83%, sedangkan di Kota Bandung sebagai Ibukota Jabar terisi 31,52%.
Di Jabar pun terdapat sekitar 998 tempat tidur di pusat isolasi nonrumah sakit kabupaten/kota. Kemudian ada sekitar 190 tempat tidur di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar. Kapasitas BPSDM Jabar sendiri dapat mencapai 600 tempat tidur.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan pihaknya tengah mendata hotel yang direkomendasikan sebagai tempat isolasi mandiri.