Iuran Dana Atasi Krisis Air Bersih

NGAMPRAH – Warga Perumahan Batu Indah Regency, RT 05/06 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat secara swadaya membuat sumur air bersih. Pembangunan dilakukan oleh warga itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 600 juta.

Pembangunan sumur bor yang dibiayai dari sumbangan 207 kepala keluarga (KK) warga RT 05 tersebut diapresiasi Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang datang melihat langsung sumur tersebut.

”Saya salut dan bangga dengan kekompakan warga RT 05 ini. Mereka yang bangun dan mereka juga yang menikmati air bersihnya, bahkan bisa memberikan pendapatan,” kata Aa Umbara saat mengunjungi lokasi, Selasa (15/9).

Menurut Aa, dirinya sangat mengapresiasi program swadaya tersebut, air dari sumur disalurkan ke 300 rumah penduduk yang berada di RT 05. Sesuai kesepakatan seluruh warga, pemakaian air bersih dikenakan tarif. ”Dalam sebulan terkumpul Rp 30 juta. Uangnya dikelola oleh warga yang digunakan untuk kepentingan warga sendiri,” jelasnya.

Menurutnya, pendapatan Rp 30 juta per bulan sangatlah besar. Bahkan hal tersebur belum tentu bisa dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di KBB sekalipun. ”Inilah yang patut dijadikan contoh, Di tingkat RT saja mampu, mestinya BUMDes harus bisa juga,” tuturnya.

Salah seorang tokoh masyarakat Batu Indah Regency, Muhammad Zaini Dahlan mengatakan, tercetusnya gagasan untuk membangun sumur karena setiap musim kemarau selalu mengalami krisis air bersih.

Selama ini warga perumahan berlangganan air bersih dari PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung Barat. ”Pernah kejadian air hanya seminggu sekali ngalirnya itupun hanya sejam dan malam hari. Muncul lah gagasan untuk membangun sendiri fasilitas air bersih yang dibiayai secara swadaya oleh warga,” akunya.

Meski kemarau terjadi seperti sekarang, namun air tidak pernah surut. Warga RT 05 rencananya akan membuat  satu sumur lagi yang bisa dimanfaatkan oleh warga RT lain. Sementara pendapatan dari pengelolaan air bersih akan digunakan fasilitas umum berupa taman bermain.

”Sekarang air mengalir 24 jam,. Makanya sekalipun terjadi kemarau seperti sekarang warga tak lagi cemas. Kalau air dari PT PMgS sudah kembali tidak lancar, airnya baru ada dua hari sekali,” pungkasnya. (mg6/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan