Selain itu, lembaga pendidikan itu sudah dikarantina, sehingga pelajar, pengurus maupun guru untuk sementara tidak bisa keluar masuk sebagai langkah antisipasi terjadinya penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini.
Untuk puluhan pelajar yang positif sudah menempati ruangan khusus isolasi agar tidak bercampur dengan yang lain, kemudian pemeriksaan swab akan terus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran COVID-19 di lembaga pendidikan itu dan sekitarnya.
“Dari hasil pemeriksaan kondisi para pelajar, kesehatannya baik dan diharapkan dalam beberapa hari kedepan mereka bisa sembuh atau negatif COVID-19, namun harus tetap menjalani isolasi di bawah pengawasan petugas puskesmas dan gugus tugas,” tambahnya. (bbs/tur)