Ajay Bakal Kurangi Jam Oprasional Kegiatan Ekonomi

CIMAHI – Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mempertimbangkan bakal mengurangi jam operasional pusat perekonomian selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Penerapan PSBM bakal dilakukan mulai Selasa (15/9) dengan fokus pengetatan pengawasan aktivitas masyarakat di tingkat kelurahan. Hal tersebut merupakan buntut dari kembali masuknya Cimahi ke zona merah.

”Kita rapat tentang mengurangi jam operasional pusat ekonomi agar dikurangi. Sekarang sudah mulai longgar, misalnya beroperasi sampai jam 10 malam, dulu kan sampai jam 5 sore, terus dilonggarkan maksimal ke jam 8 malam,” ungkap Ajat saat ditemui, Senin (14/9).

Ajay mengatakan bakal memantau pengurangan jam operasional pusat perekonomian selama pemberlakuan PSBM dalam dua hingga tiga hari ke depan.

”Kita lihat dulu dua sampai tiga hari ini untuk mengurangi jam operasional pusat perekonomian, seperti pasar, supermarket, dan rumah makan. Kalau menutup total akan sulit pastinya,” katanya.

Pemberlakuan PSBM tersebut sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Jawa Barat. Teknis penerapannya pun tak berbeda jauh dengan yang dilakukan beberapa bulan silam.

”Teknis PSBM itu sama seperti dulu, karena kata Pak Gubernur engga usah PSBMK PSBM saja. Jadi kita melakukan seperti dulu, orang tidak keluar masuk seenaknya. Yang menginap hubungi lurah dan masuk ke puskesmas lalu rapid, baru diizinkan menginap,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga bakal kembali memberlakukan razia masker untuk masyarakat di pusat keramaian dan menertibkan pasar tumpah yang jadi salah satu tempat berkumpulnya massa.

”PSBM besok kita akan mulai razia masker juga dan menertibkan pasar tumpah. Dari satu sisi pemakai masker sebetulnya sudah disiplin, tapi ya karena kejenuhan akhirnya beraktivitas keluar rumah tanpa menjaga jarak atau ada yang memang sengaja engga pakai masker. Pasar tumpah ditertibkan juga, banyak titiknya nanti koordinasi dengan Satpol PP,” jelasnya.(mg6/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan