SOREANG – Penerapan protokol kesehatan pada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, jika aturan ini diabaikan dikhawatirkan penularan Covid-19 akan bertambah.
Menanggapi hal itu Kepala Dinsa Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menuturkan, wajib diterapkan pada saat pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung.
Pihaknya akan terus berkoordinasi bersama TNI, Polri, Satpol PP, dan tentunya kepada KPU serta Bawaslu yang terus menegakan disiplin protokol kesehatan. Sehingga, diharapkan Pilkada bisa sukses dan masyarakat bisa tetap sehat.
“Kemarin ada intruksi dari pusat yaitu bagaimana mekanisme Pilkada supaya berjalan dengan baik dan memperhatikan protokol kesehatan,” ucap Grace ketika dihubungi Jabar ekspres, Minggu, (13/9).
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan dari pusat, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya terdiri dari 500 pemilih. Nantinya, pada saat pelaksanaan pencoblosan, kehadiran pemilih akan dibagi menjadi lima sesi. Hal itu, katanya, untuk pencegahan Covid-19.
“Sebelum masuk ke tempat pemilihan, protokol kesehatan harus dijalankan. Seperti pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan. Saya mendengar, nanti akan diberikan sarung tangan untuk masyarakat yang melakukan hak pilihnya. Sehingga, tidak ada kontaminasi Covid-19 dari paku tersebut,” tandasnya. (yul/yan)