Sempat Batal, Hengky Akhirnya Laksanakan Bagi-bagi Kuota Gratis ke Pelajar di KBB

LEMBANG – Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, akhirnya tetap melakukan program bagi-bagi kuota gratis untuk sekolah yang ada di wilayah KBB.

Beberapa hari sebelumnya, kegiatan yang menggandeng pihak swasta itu urung terlaksana lantaran ada oknum yang menjegal langkah Hengky untuk memberikan bantuan pada pelajar dalam melaksanakan PJJ.

“Alhamdulillah hari ini kita membagikan 20 ribu kartu perdana dengan kuota gratis 30 GB selama 2 bulan. Kami terus keliling di 16 kecamatan di Bandung Barat,” kata Hengky saat ditemui di Lembang, kemarin.

Menurut Hengky, permasalahan sebelumnya yang membuat pembagian kuota gratis ini tertunda sudah diselesaikan. Ia tak ingin pembagian ini dipolitisasi sebab yang terpenting saat ini kartu perdana tersebut bisa sampai kepada para siswa maupun guru.

“Masalah kemarin (sabotase) sudah selesai. Kondisi pandemi begini bisa dikatakan kuota ini kebutuhan pokok pelajar Kalau sampai ini ada pihak yang berpikir begini-begini, itu kita buang dulu. Tujuan kita kan mencerdaskan siswa,” katanya.

Rencananya, kuota gratis selama dua bulan pemakaian itu akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di KBB. Peruntukannya bagi siswa dan guru jenjang SD dan SMP yang membutuhkan pasokan kuota selama PJJ.

Saat ini baru ada tiga kecamatan yang sudah didistribusikan kartu perdana plus kuota 30 GB, antara lain 20 ribu kartu di Kecamatan Parongpong, 30 ribu kartu di Kecamatan Cisarua, dan 20 ribu kartu di Kecamatan Lembang

“Sekolahnya boleh swasta terutama SD dan SMP yang memang menjadi tanggung jawab kita (Pemkab Bandung Barat). Kemudian tadi bukan hanya untuk muridnya, untuk gurunya boleh,” jelasnya.

Dirinya berharap dengan adanya pembagian kuota gratis ini bisa membantu para siswa dan guru di Bandung Barat. “Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk kegiatan proses belajar,” katanya.

Kartu perdana berisi kuota 30 GB tersebut merupakan bantuan dari salah satu provider yang bekerjasama dengan Hengky Kurniawan sebagai Wakil Bupati Bandung Barat.

“Inilah yang disebut kolaborasi pentahelix dimana unsur pemeirntah pelaku usaha, media, masyarakat, akademisi kita bersatu dalam pembangunan,” tandasnya. (mg6/yan)

Tinggalkan Balasan