”Awalnya kami kehilangan fokus. Tetapi lalu, memilih bermain sabar. Yang penting main lepas saja saat posisi ketinggalan,” tambah Putri.
Febriana dan Putri bukan pasangan asli. Namun, mereka pernah berpartner saat menjadi penentu Indonesia menjadi juara beregu dunia 2019. Saat itu, Indonesia mengalahkan Tiongkok di final dengan skor 3-1. Itulah kali pertama dalam sejarah, Indonesia menggondol Piala Suhandinata.
Bagaimana rasanya kembali bermain bersama? “Kangen,” kata Febriana lalu tersenyum kecil. ”Saat terakhir partneran, kan kami bisa juara Piala Suhandinata. Sekarang mulai mencari chemistry lagi,” pungkasnya. (jpc/rus)