BANDUNG-Partai Gerindra menuntaskan urusan bakal calon yang akan diusung dalam Pilkada Jabar 2020. Para calon yang diusung diklaim dipilih melalui seleksi ketat.
Pengumuman bakal calon yang diusung oleh Partai Gerindra dilakukan secara terpisah. Pada Minggu (30/8), mereka mengumumkan lima nama paslon yang diusung bersama partai koalisi.
Untuk wilayah Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Depok, mereka mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Aliyah dengan koalisi Partai Gerindra dan PDIP. Di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Bandung, mereka mengusung pasangan Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi dengan koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Di Pilbup Kabupaten Pangandaran mengusung Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan dengan koalisi PDIP, Partai Gerindra, juga PAN, PKS, PPP, dan Perindo. Di Pilbup Kabupaten Karawang mengusung Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani dengan koalisi PKB. Di Pilbup Kabupaten Indramayu, PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Nasdem, mengusung Nina Agustina Da’i Bachtiar dan Lucky Hakim.
Hari ini, Partai Gerindra mengumumkan mengusung Oting Zaenal Mutaqin-Wawan Setiawan untuk Kabupaten Cianjur. Di Kabupaten Tasikmalaya mereka mengusung Azies Rismaya Mahpud – Haris Sanjaya (Demokrat). Di Kabupaten Sukabumi, Adjo Sarjono – Iman Adinugraha (PAN).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra, Jabar Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat, menegaskan para bakal calon yang diusung sudah melalui seleksi secara ketat.
“Mereka para paslon bukan diusung secara asalan. Melainkan melalui satu mekanisme penyaringan yang ketat oleh para panitia,” kata Taufik seusai acara Penyerahan Surat Rekomendasi Calon Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota/Wakil Wali Kota delapan Kabupaten/Kota Jawa Barat, di Hotel Horison, dilansir dari merdeka.com, Rabu (2/9).
Ia meminta kader partai dan rekan koalisi bekerja untuk memenangkan para bakal calon yang diusung. Pasalnya, level kontestasi Pilkada Serentak di Jabar termasuk sengit.
“Tanpa adanya upaya dan kerja keras tim dan para kandidat, tentu tidak akan mudah memenangkan sebuah kontestasi yang luar biasa sengit. Untuk bisa optimistis ini tidak gampang, karena harus mewakafkan dirinya, untuk jadi pemimpin,” terang dia.