PANGALENGAN – Anggota DPR RI H. Dede Yusuf Macan Effendi, ST, M.I.Pol tetap menjalankan agenda parlemen berupa kunjungan Dapil (Kundapil) di Kabupaten Bandung pada masa Pandemi Covid-19.
Kegiatan yang dilaksanakan di objek wisata Situ Cileunca, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/8). Dihadiri beberapa pelaku wisata, turut hadir pula ketua kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Bandung Surnita.
Menurut Dede Yusuf, kundapil kali ini berbeda dari masa-masa sebelumnya. Dirinya lebih memfokuskan penanganan sektor pariwisata dampak Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya mengusung sejumlah program dari Kementerian untuk dilaksanakan di dapil Jawa Barat II yaitu Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. diantaranya program “Gerakan Bisa” Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman.
Dede menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung yang bertujuan untuk membangkitkan kembali zona wisata guna mewujudkan pariwisata yang bersih, sehat, dan aman Melalui ”Gerakan Bisa”.
”Para pelaku wisata dan pelaku ekonomi kreatif wisata diberikan motivasi, semoga bantuan yang diberikan ini dapat membantu para pelaku usaha di masa pandemi,” kata Dede Yusuf yang merupakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Menurut Dede, program “Gerakan Bisa” tersebut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bersih-bersih lingkungan di tempat wisata yang dilakukan oleh masyarakat pelaku usaha melalui skema padat karya dengan diberikan honor selama kegiatan.
Lebih lanjut lagi Dede Yusuf menjelaskan, dunia wisata dalam kurun waktu beberapa bulan, saat masa pandemi mengalami penurunan. Namun, kata Dede, saat ini wisata sudah kembali mengalami perkembangan, namun perkembangan ini masih di bawah target. ”Oleh karena itu, gerakan ini untuk membantu para pelaku usaha yang beberapa bulan ini usahanya mengalami kolaps,” jelasnya.
Tak hanya memantau kondisi wisata di era new normal, Dede Yusuf pun bertatap muka dan berdialog langsung dangan para pelaku dan pengelola wisata Bandung Selatan di situ Cileunca untuk menyerap langsung aspirasi mereka.
”Mayoritas Pengelola wisata sudah memahami dan menjalankan protokol kesehatan standar seperti memakai masker. Beberapa juga menambah dengan memakai face shield dan menyediakan hand sanitizer,” tuturnya.