JAKARTA – Tim Merah Putih bakal memanfaatkan simulasi sebagai persiapan utama menuju Piala Thomas dan Uber. Ajang itu berlangsung di Aarhus, Denmark, Oktober mendatang.
Sementara itu, simulasi dilakukan di pelatnas Cipayung pada 1–3 September, untuk Piala Thomas dan 8–10 September untuk Piala Uber.
Pelatih ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi menyatakan, pihaknya telah mengantongi tiga pasang ganda untuk tampil di ajang Piala Thomas. Sebagaimana diketahui, setiap negara bisa menyertakan 10 atlet untuk Piala Thomas. Karena itu, idealnya ada empat tunggal dan tiga pasang ganda.
Ketiga pasangan yang sudah mendapat garansi untuk tampil adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Kalau dilihat dari ranking, tiga pasangan tersebut, jadi pemain terbaik yang dimiliki Indonesia.
Lantas, adakah kans ketiganya tergeser andai bermain kurang optimal saat simulasi nanti? ” Nggak lah, siapa yang mau gantiin,”kata Herry kepada Jawa Pos kemarin (26/8).
Menurut Herry, hal tersbut mengindikasikan bahwa posisi ketiganya akan tetap aman. Apa pun hasil yang didapat di simulasi, tidak berpengaruh terhadap tiket yang sudah digenggam. Kualitas tiga pasang ganda putra, kata Herry, memang masih cukup jauh. Tiga pasangan tersebut juga akan head-to-head saat simulasi. Satu pasang lainnya di slot unggulan ganda putra adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
” Mereka bakal saling berhadapan, itu kesempatan yang bagus bagi Fajar/Rian. Pasangan yang kerap disapa FajRi itu selalu menjadi bayang-bayang dari dua seniornya, The Minions (Kevin/Marcus) dan The Daddies (Hendra/Ahsan). Termasuk untuk keberangkatan ke Olimpiade,” tuturnya.
Herry menjelaskan, meski secara peringkat FajRi berhak lolos ke ajang multievent terbesar di dunia tersebut, PBSI lebih memilih muntuk memberangkatkan Minions dan Daddies. Sebab, satu negara hanya bisa memberangkatkan maksimal dua pasangan.
”Nah, pertemuan itu bisa menjadi penegasan FajRi untuk bisa membuktikan kualitasnya. Jika meraih hasil maksimal di ajang tersebut, bukan tidak mungkin FajRi mendapat kesempatan tampil yang lebih banyak saat Piala Thomas nanti,” ujarnya.