”Dulu kan pernah diimplementasikan di Cibabat. Awalnya dari 1 hektare itu hanya 6,5 ton, pakai obat ini naik jadi 9,2 ton per hektare,” terang Supendi.
Tahun lalu, produksi padi di Kota Cimahi mencapai 1.559,4 ton. Untuk meningkatkan produktifitas padi tahun ini, terang Supendi, pihaknya melakukan berbagai upaya. Di antaranya penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB), penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo, pemakaian pupuk berimbang.
Kemudian penggunaan alat mesin pertanian secara optimal, pengendalian hama dan penyakit tanaman hingga panen padi tepat waktu.
”Iya mudah-mudahan dengan upaya-upaya tersebut bisa terus meningkatkan produksi padi di Kota Cimahi,” tandasnya.(mg3/ziz)