Pendaftar Relawan Uji Vaksin Lampaui Target

BANDUNG – Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat sebanyak 1.935 orang telah mendaftar sebagai relawan untuk mengikuti uji klinis vaksin Sinovac tahap tiga. Kendati telah melampaui target jumlah relawan yang telah ditentukan, pendaftaran masih tetap dibuka hingga akhir Agustus mendatang.

Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, di Balai Kota Bandung, Selasa(25/08).

Menurutnya, relawan yang sudah mendaftar belum tentu akan menjadi subjek penelitian uji klinis vaksin. Pasalnya sebelum penyuntikan vaksin ke dalam tubuh, para relawan akan melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan termasuk rapid dan swab test.

”Tidak seluruh relawan memenuhi persyaratan mengikuti penelitian ini. Jadi ini akan menjadi waiting list dari yang sudah ada,” ujarnya.

Dia mengakui, sejauh ini ada beberapa pejabat ikut mendaftar sebagai relawan, diantaranya Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jabar, dan Pangdam III/Siliwangi yang akan melakukan uji klinis visit ke-0 (V0) atau tahap pertama hari ini (25/8).

”Ada juga camat-camat di Kota Bandung yang sudah daftar,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, dari jumlah relawan yang sudah mendaftar hingga kini baru 110 orang telah menjalani V0, termasuk 19 orang yang disuntik vaksin pada 11 Agustus saat ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.

”Total 110 relawan yang sudah melalui tahapan pertama untuk dilakukan tahapan berikutnya penyuntikan vaksin secara random, termasuk 19 orang yang sudah disuntik,” paparnya.

Dia menambahkan, dari jumlah relawan tersebut hanya satu orang yang dinyatakan tidak lolos untuk mengikuti uji klinis.

”Relawan ini dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test,” sebutnya,

Pada prinsipnya, lanjut Rosye, uji klinis tersebut memasukkan virus korona yang sudah dimatikan ke dalam tubuh subjek penelitian.

”Kemudian bagaimana responnya, ada kekebalan atau tidak,” jelasnya.

Dia menuturkan, penelitian ini memiliki target penyuntikan vaksin kepada 520 relawan pada V3 dari total enam site atau lokasi uji klinis vaksin.

”Karena itu memang sudah dihitung penelitian dari 520 sudah bisa diambil kesimpulannya seperti apa secara garis besar,” tandasnya.(mg7/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan