9.200 Warga Kota Bandung Nganggur Akibat Dampak Pandemi Covid-19

BANDUNG –  Dampak dari pandemic Covid-19 verimbas pada peningkatan jumlah pengangguran di Kota Bandung. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mencatat sebanyak 9.200 orang jadi pengangguran akibat wabah virus korona itu.

Kepala Disnaker Kota Bandung Arif Syarifudin mengatakan, terdapat 20.629 orang terdata melalui situs Disnaker. Namun setelah disisir kembali hanya 9.200 orang warga asli Kota Bandung.

Menurutnya, jumlah itu terbagi dalam dua kategori antara lain pengangguran yang dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Jadi masuk ke situs Disnaker jumlahnya ada 20.629 orang, setelah sisir kembali yang ber-KTP Bandung ada 9.200 orang. PHK 3.396 orang, yang dirumahkan 5.804 orang,” ungkap Arief kepada Jabar Ekspres, Rabu (26/8).

Pengangguran itu, lanjutnya, tersebut berasal dari bebagai sektor di antaranya resto, café, rumah makan, perhotelan, retail, manufaktur (garmen dan tekstil), serta jasa lainnya seperti hiburan, perdagangan, dan lain-lain.

Sementara itu, apabila dilihat dari jenjang pendidikan terdapat 105.067 orang yang menjadi pengangguran dari berbagai jenjang. Mulai dari SMA, SMK, D3, dan Sarjana.

“Jumlah penduduk kita kan kurang lebih 2.507.888 orang adapun jumlah pengangguran di kita itu 8.16 persen,” cetus dia.

Arief mengaku pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi itu. Salah satunya dengan mendorong program-program pemerintah pusat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Kita juga mendorong program-program pusat yang sekarang bergulir ini kaitan bantuan langsung,’’pungkas Arief. (mg7/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan