Truk Pengangkut Susu Kemasan Terguling di Jalan Nagreg, Ratusan Dus Berserakan di Jalan

NAGREG – Kendaraan truk bermuatan susu dalam kemasan berplat nomor B 9032 TEX terbalik di jalan Cagak Nagreg, Desa Ciherang, Kab. Bandung.

Akibatnya ratusan dus berisi susu dalam kemasan berserakan di jalan dan mengundang perhatian warga setempat. Bahkan tidak sedikit warga ikut membantu mengamankan susu kemasan yang berceceran di tengah jalan itu.

Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol R. Erik Bangun Prakasa mengungkapkan menuturkan, kecelakaan terjadi karena kendaraan bermuatan susu kemasan itu diduga remnya blong dan menabrakan truk bermuatan alumunium.

“Jadi kejadian terjadi Selasa pagi tadi, dan tidak ada korban jisa dalam peristiwa itu,” ungkap Erik, Selasa (25/8).

Dia menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, awal mula kejadian truk sama-sama datang dari arah Bandung menuju Garut. Diduga remnya blong, truk Hino pengangkut susu menabrak truk box dengan nomor polisi D-8194-YE.

’’Truk pengangkut susu yang dikemudikan Adit tiba-tiba menabrak bagian belakang truk box hingga akhirnya pengangkut susu tersebut tidak terkendali dan terguling dengan posisi ban kiri berada diatas,’’tutur Erik.

Ketika kendaraan hilang kendali, truk pengangkut susu terguling sebanyak dua kali putaran dan berhenti setelah membentur keras tiang listrik dan benteng pembatas.

’’Jadi posisi akhir melintang menghalangi badan jalan,” ungkap Erik saat di wawancara.

Akibat dari kecelakaan tersebut, lanjut Erik, pengemudi kendaraan Truk Hino mengalami luka (fraktur lutut) pada kaki sebelah kanan selanjutnya di bawa ke RSUD Cikopo Cicalengka.

“Sedangkan untuk kedua kendaraan mengalami kerusakan, truk box diamankan di Polsek Nagreg sedangkan Truck Hino masih proses evakuasi muatan susu sachet yang dikemas dalam dus sebanyak 5.000 karton,” jelasnya.

Pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut akibat kecelakaan itu, kemudian akan melakukan pengecekan kelayakan kendaraan kenapa bisa remnya blong.

’’Jadi jika benar atau tidaknya akan diselidiki karena ini bisa ada ada unsur kelalayan dalam pemeriksaan kendaraan,’’cetus dia.

’’Untung saja tidak ada korban, bagaimana kalau ada korban, ini akan kami selidiki bagaimana kendaraan tersebut bisa jalan dengan kondisi tidak layak seperti itu, seharusnya pihak perusahaan pemilik truk tahu itu, sedangkan muatannya sebetulnya tidak melebihi kapasitas,” kata Erik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan