Tiga Pasangan Calon Bertarung di Pilkada Karawang 2020

KARAWANG-Pertarungan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang bakal diramaikan oleh tiga pasangan calon dari partai politik.

Ketiga calon itu antara lain Cellica Nurrachadiana berpasangan dengan Aep Syaepuloh yang diusung oleh Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem dan Partai Golkar. Selanjutnya adalah pasangan Ahmad Jamaksyari dengan Yusni Rinjani yang diusung oleh PKB dan partai Gerindra. Terakhir adalah pasangan Yesi Karya Lianti dengan Adly Fairuz yang diusung oleh PDIP, PAN, PPP dan PBB.

Ketiga pasangan calon itu memiliki visi dan misi serta strategi kemenangan masing-masing untuk memenangkan kontestasi Pilkada Karawang tahun 2020.

Sekretaris DPC PDIP Karawang, Natala Sumedha mengatakan jika pasangan Yesi-Adly bakal maju dalam Pilkada Karawang dan bakal diumumkan oleh DPP PDIP pada akhir bulan ini. Untuk koalisi partai PDIP bersama PPP, PAN dan PBB untuk mengusung pasangan itu dalam Pilkada. “Jika tidak ada halangan, kami bakal mengantar pasangan Yesi-Adly ke ke KPU untuk mendaftar pada tanggal 4 September mendatang,” katanya.

Dikatakan, untuk deklarasi rencananya bakal dilakukan sesegera mungkin sambil menunggu Yesi pulang dari ziarah ke makam Bung Karno di Blitar. “Untuk visi misi nanti kami umumkan di deklarasi, kalau sekarang masih rahasia. Biar tidak di copy paste sama calon lain,” kata Natala.

Ketika ditanya alasan mengusung Yesi dan Adly, Natala menjelaskan, jika sudah saatnya Karawang memiliki pemimpin generasi muda, makanya proses regenarasi harus segera dilakukan. Selain itu, Adly Fairuz juga memiliki gagasan besar untuk Karawang kedepan khususnya dibidang pertanian, ekonomi kerakyatan, lingkungan hidup dan pariwisata. “Kami (para ketua partai pengusung), sudah sepakat dengan teh Yesi dan Kang Adly, untuk memajukan Karawang agar lebih baik lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua PKB Karawang, Ahmad Jamaksyari yang juga calon bupati yang diusung oleh PKB dan Gerindra menyatakan jika dirinya bersama Yusni sudah mendapat mandat untuk maju dalam Pilkada Karawang. Setelah sebelumnya melalui proses panjang.
“Sebab ada yang menginginkan saya tidak maju dalam Pilkada dengan tidak memiliki kendaraan. Tapi rekom untuk maju dalam Pilkada sudah keluar,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan