Nasdem Serahkan B.1-KWK ke BHSM

“Herman Suherman meru­pakan birokrasi, sementara TB Mulyana politisi. Tentu pasangan ini saling meleng­kapi,” katanya.

Saan yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI mengata­kan, saat ini dari delapan daerah yang melaksana­kan Pilkada, NasDem baru mengeluarkan B.1-KWK lima daerah.

“Tiga daerah lagi sedang kami proses, dalam waktu dekat segera keluar B.1-KWK,” katanya.(yis/sri)

“Harga sayuran sekarang semuanya lagi lusuh, bahkan bisa dibilang tak laku dijual,” kata Acep, kemari

Ia mengatakan, bahwa un­tuk jenis sayuran hijau-hi­jauan bisa dibilang saat ini tak laku dijual. Diantaranya Pak­coy, cesin, polling, kol, sawi, dan masih banyak lainnya.

“Masa ia, harga kol saat ini dari petani cuma Rp 700 per kilogram, Pakcoy Rp 400 per kilogram, sedangkan untuk pemeliharaannya saja sep­erti belanja pupuk, bibit saja belum tergantikan,” katanya.

Acep berpendapat jika kondisi harga sayuran lebih baik pada saat pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ketimbang saat ini menjalani Normal Baru (New Normal).

“Kenapa, pada saat PSBB harga sayuran tak begitu jatuh atau bisa dibilang masih laku terjual, tapi seka­rang pada Normal Baru sep­erti sekarang ini harga malah hancur,” ungkapnya.

Menurutnya, hal tersebut sangat berdampak sekali ter­hadap roda perekonomian di keluarganya bahkan mayori­tas di Desa Sukatani sebagai petani sayuran.

“Saya lihat di kebun, tak sedikit mereka petani yang lebih memilihnya untuk tidak dipanen melainkan hanya di cabut lalu kembali ditanam untuk dijadikan sebagai pu­puk. Hal tersebut dilakukan karena dinilai tak laku dijual,” katanya.

Acep mengatakan, di kebun sayuran blok Ciguntur Desa Cipendawa kurang lebih ada 100 hektare lahan perkebu­nan banyak petani yang mer­asa bahwa lebih baik dibuang atau dibiarkan begitu saja di kebun daripada dijual namun banyak tekornya.

Acep berharap sekali Dinas terkait segera turun tangan untuk membantu mencari­kan solusi ke para petani sayuran khususnya.

“Paling tidak ada respon langsung dari Dinas terkait, kenapa harga sayuran di petani saat ini terus menu­run bahkan cenderung tidak laku,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan