JAKARTA – Kucuran bantuan pemerintah dalam rangka stimulus ekonomi di tengah pandemi Covid-19 semakin beragam. Di halaman tengah Istana Merdeka, bersama sejumlah pedagang kecil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan bantuan presiden (banpres) produktif.
Didampingi Mensesneg Pratikno serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki, Jokowi mengatakan, yang hadir adalah pedagang kaki lima dan pedagang kecil rumahan atau toko kelontong. Kemudian, ada juga pedagang pasar. “Jadi, pemerintah nanti minggu depan, membagikan yang namanya banpres produktif,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, total penerima banpres produktif tersebut mencapai 9,1 juta pengusaha kecil dan mikro. Besarannya Rp 2,4 juta per orang.
Pelaku usaha yang kemarin hadir langsung mendapatkan uang tunai. Sisanya sebanyak sembilan juta lebih akan menerima dengan skema ditransfer. Data penerima bantuan itu menjadi kewenangan Kemenkop-UKM.
’’(Banpres produktif, Red) untuk apa? Untuk tambahan modal kerja,’’ kata Jokowi. Dia menuturkan, di masa pandemi Covid-19 semua merasakan kondisi yang sangat sulit. Pengusaha kecil, menengah, sampai yang gede saat ini merasa kesulitan.
Adanya banpres produktif itu diharapkan bisa menjadi tambahan modal kerja darurat. Jokowi juga mengetahui selama pandemi ini omzet penjualan turun.
Ada yang turunnya separo, bahkan lebih. Dia menjelaskan, kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di 215 negara lain yang sama-sama menghadapi pandemi Covid-19. ’’Ini sebuah cobaan dan ujian bagi kita semua,’’ ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan akan mengecek langsung ke lapangan. Setelah satu atau dua bulan dari pemberian dana bantuan itu, apakah dagangannya bertambah banyak atau tidak. Dia mendoakan supaya penjualannya makin baik.
Salah seorang pedagang yang hadir adalah Wiwik. Saat ini dia berjualan kebutuhan pokok kecil-kecilan di rumahnya. Sebelum ada pandemi, dia juga berjualan pulsa dan mi instan siap santap. Sebelumnya, dia mengaku mendapatkan omzet Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta sehari. ’’Sekarang sehari dapat uang Rp 100 ribu saja sudah bersyukur,’’ pungkasnya. (jpc/drx)