Pegulat Kota Cirebon Perkuat Jabar di PON XX

BANDUNG – Tiga dari empat pegulat Kota Cirebon tampil impresif dalam seleksi tahap akhir skuad PON XX yang berlangsung di Bandung. Ketiganya berhasil mempertahankan posisi dalam tim gulat Jawa Barat proyeksi PON XX/2021. Dengan demikian, tak ada satu pun pegulat Kota Udang yang terdepak.

Seleksi tahap akhir digelar oleh PGSI Jawa Barat di GOR Pajajaran, Kota Bandung, akhir pekan lalu. Lewat seleksi itu, top organisasi olahraga gulat tersebut berusaha memastikan kembali bahwa skuad yang akan diboyong ke Papua berisikan para atlet terbaik.

Ada empat pegulat Kota Udang yang tergabung di pelatda. Mereka adalah Dewi Atiya, Peri Budiawan, Adhitya Eka Lazuardi dan Nidha Jeyan. Tapi, hanya Dewi yang posisinya sudah aman. Sebagai finalis Babak Kualifikasi (BK) PON yang berlangsung di Jakarta tahun lalu, posisi Dewi tak tergoyahkan.

Karena itu, Dewi terbebas dari seleksi tahap akhir yang dihelat PGSI. Beruntung, tiga pegulat lainnya tampil moncer. Adhit dan kawan-kawan sukses membuktikan bahwa mereka layak berlaga di PON. “Alhamdulillah tidak ada atlet kita yang dicoret dari seleksi pelatda,” ujar Sekretaris Umum PGSI Kota Cirebon, Atep Kosasih seperti dikutip dari Radar Cirebon (Fajar Indonesia Network Grup), kemarin.

Atep beserta sejumlah atlet dan pelatih gulat Kota Cirebon menjadi saksi perjuangan Adhit cs di Bandung, yakni melihat penampilan anak asuhnya. Pria yang juga mantan pegulat Jawa Barat itu mengaku puas. ”Kita bisa lihat bagaimana mereka telah berkembang. Secara kualitas sudah cukup maksimal. Insya Allah, mereka akan memberikan yang terbaik di PON nanti,” jelasnya.

Adhitya Eka Lazuardi tampil impresif di kelas 130 kg gaya greco putra. Dalam seleksi tersebut, dia mengalahkan tiga penantang yang berasal dari Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor. Setelah menang mutlak usai menjatuhkan dua wakil Karawang di pertandingan terakhir, Adhit pun sukses menaklukkan Edi Sudrajat dari Bogor. ”Edi mengalami cedera saat melawan saya di pertandingan kemarin,” kata Adhit.

Peri dan Nidha Jeyan juga berhasil melewati hadangan para penantangnya. Berlaga di kelas 67 kg gaya greco putra, Peri menundukkan Wahyu, pegulat muda asal Kabupaten Cirebon di partai final. Sementara itu, Nidha menyingkirkan Sarah Novita, atlet asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), di kelas 69 kg gaya bebas putri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan