BANDUNG – Organisasi pemudi Islam Nahdlatul Ulama atau Fatayat NU membuat sebuah program trobosan wirausaha untuk penyandang disabilitas berupa akses permodalan dengan kredit mesra bank bjb.
Katua PW Fatayat NU Provinsi Jawa Barat, Hirni Kifa Hazefa mengatakan, pihaknya akan mendampingi wirausaha penyandang disabilitas dari mikro UMK mulai dari warung hingga salon kecantikan untuk mendapatkan akses pengembangan kapasitas.
Dia menjelaskan, akan mengembangkan wirausaha disabilitas ini sampai ke tingkat kecamatan. Sebab, lanjutnya, Fatayat NU itu struktural sudah sampai ranting ada pimpinan anak cabang, dan ada pimpinan ranting sampai kelurahan atau desa.
“Ini juga dibentuk mulai dari kecamatan, 5 orang perkelompok 1 kecamatan rencananya kita akan seluruh Jawa Barat untuk kecamatan ada 600 kali 5 orang perkelompok mudah-mudahan ini ada projek di kota Bandung bersama Bank bjb kredit mesra wirausaha disabilitas,” kata Hirni usai pelantikan di Bandung (9/8).
Dia menyebut, bantuan yang akan berikan sekitar 5 juta tergatung jenis usahanya dengan persyaratan dari bank jika sudah memiliki usaha akan mendapatkan kredit.
“Karena memang pengembalian agak sulit kalau sudah memulai usaha, sebulanya dan perharinya dapat berapa itu bisa terukur,” ungkapnya.
“Misalkan ada beberapa kesulitan, ada kekurangan dalam hal pendengaran dan lain-lain itu cukup perlu bantuan dari kita, berbeda kalau kredit ini tidak berkebutuhan khusus,” tambahnya.
Hirni mengungkapkan bahwa program wirausaha disabilitas ini baru pertama kali dilakukan untuk meningkatkan ekonomi dan memunculkan unsur empati dari masyarakat khususnya para kader Fatayat NU.
“Melalui wirausaha itu bisa menghasilkan atau membuat kehidupan baru, untuk orang yang dapat memiliki penghasilan,” tutupnya. (mg1/yan)