SOREANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Bandung bisa menjadi ajang pesta demokrasi untuk semua orang.
Mulai saat ini, masyarakat Kabupaten Bandung harus memiliki edukasi untuk memilih pemimpin.
Hal tersebut dikatakan Bakal Calon Bupati dari PDI Perjuangan, Yena Ma’soem.
Yena pun mengungkapkan, saat ini Kabupaten Bandung masih belum memiliki pelayanan yang belum terorganisir dan terkelola dengan baik. Oleh karena itu, tata kelola yang ada di Kabupaten Bandung harus diperbaiki.
“Tata kelola ini kan tidak lepas dari skill managerial, sehingga tata kelola wilayah Kabupaten Bandung masih harus di perbaiki,” ungakap Yena saat di konfirmasi Jabar Ekspres, Jumat (31/7).
Yena mengaku siap mengikuti ajak pesta demokrasi di Kabupaten Bandung untuk menjadi calon Bupati Bandung, meskipun dirinya seoarang perempuan tapi tidak ada perbedaan untuk memiliki hak yang sama menjadi kepala daerah.
Apalagi, lanjut Yena, sudah banyak contoh perempuan yang menjadi kepala daerah, seperti di Surabaya, Jepara, Purwakarta, dan tanggerang. Intinya, perempuan memiliki hak yang sama. Namun, yang terpenting adalah bagaimana calon itu harus memiliki modal untuk membangun daerah pimpinannya. Seperti modal sosial, logistik dan juga modal konsep.
“Saya ini memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Di mana keluarga saya mendidik saya sebagai pengusaha yang harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu saya memiliki keahlian managerial sehingga lebih mudah dalam membuat perencanaan, mengatur SDM hingga implementasinya,” jelasnya.
Saat ini, kata Yena, pihaknya telah mendapatkan informasi dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat bahwa rekomendasi hanya tinggal menunggu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mengumumkan.
“Rencananya, rekomendasi akan diumumkan awal Agustus 2020,” terangnya.
Yena pun menerangkan bahwa dirinya akan berpasangan dengan mantan kapten Persib, Atep Rizal. Menurutnya, bahwa Atep adalah sosok yang bisa diajak untuk bekerjasama. Selain itu, Atep dan dirinya memiliki pemahaman dan tujuan yang sama untuk merubah Kabupaten Bandung.
“Jadi, meskipun sama-sama orang baru dalam dunia perpolitikan, saya melihat Atep memiliki keteguhan hati dan komitmen yang tinggi. Strategi menang Pilkada ini adalah doa dan ikhtiar,” tandasnya. (yul/tur)