BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyesalkan keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang masih berjalan ditempat.
Pria yang akrab disapa Emil itu geram dengan kinerja para petinggi BUMD yang masih lambat dan tak memberikan kontribusi sesuai dengan target. Terlebih, suasana pandemi Covid-19 membuat BUMD malah semakin terpuruk.
Untuk itu dia mendesak agar BUMD harus cepat bangkit dan bergerak cepat dengan membuat rancangan perbaikan ekonomi, kinerja perusahaan dan bahkan menjaring investor.
“Saya minta agar rancangan itu bisa diserahkan kepadanya paling lambat dalam 14 hari ke depan,” tegas Emil dalam Webinar Siasat Recovery BUMD di era AKB yang digelar pada Senin (27/7).
Di hadapan para pimpinan BUMD, dia menegaskan, bagi siapapun yang tak bisa beradaptasi cepat, hanya akan menjadi pecundang. Namun sebaliknya, bila bisa melewati krisis dengan baik akan menjadi pemenang.
Di tengah AKB saat ini, BUMD harus jemput bola zaman recovery ekonomi ini. Harus bisa mengkonversi peluang.
“Saya minta bahan presentasi analisa peluang usaha. Saya kasih waktu tujuh hari sampai 14 hari,” cetus dia
“BUMD yang baru membukukan laba, selain BJB dan BPR, adalah Jaswita dan Migas Hulu. Selain itu masih rugi,”tandas Emil. (mg1/yan)