Dorong Warga Beli Hewan Kurban Secara Online

BANDUNG – Di tengah pandemi korona saat ini, membeli hewan untuk kurban diimbau melalui sistem online. Selain mencegah kerumunan, langkah tersebut juga lebih efektif dan cepat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat (Jabar), Jafar Ismail menyarankan kepada masyarakat yang akan berkurban untuk membeli hewan secara online.

Sebab, di tengah pandemi Covid-19 ini, jual-beli hewan kurban secara online menjadi arternatif yang aman bagi pembeli maupun penjualnya.

“Pada masa pandemi ini penjualan hewan kurban diharapkan bisa dilaksanakan secara online. Karena ini akan menjamin keamanan bagi para penjual dan pembeli hewan,” imbau Jafar di ruangannya, Senin (27/7).

Jafar menjelaskan, meskipun di zona-zona kewaspadaan seperti hijau, kuning itu dimungkinkan untuk menjual hewan secara langsung. Namun Jafar menegaskan bahwa penjualannya di tempat yang telah diberikan izin oleh dinas kabupaten/kota.

“Meski diizinkan. Tetapi jangan lupa para penjual untuk selalu perhatikan kesehatan protokol di antaranya menyediakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer, untuk para pembeli juga harus selalu pakai masker, supaya lebih aman kalau bisa jual beli secara online,” jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta kepada panitia kurban untuk selalu memberikan contoh dengan selalu memakai alat pelindung diri.

“Panitiapun harus secara berkala membersihkan alat untuk memotong hewan kurban baik sebelum dan sesudah. Apabila pelaksanaan pemotongan sudah tidak kondusif maka tempat pemotongan agar ditutup,” imbaunya.

Dia pun menyarankan sebaiknya panitia menyembelihan pemotongan secara online. Sehingga masyarakat yang berkurban bisa melihat pelaksanaan hewan pemotongan dari rumah.

Jafar mengaku, pemeriksaan hewan kurban dilakukan 14 hari sebelum hari raya Iduladha. Menurutnya, pihaknya sudah menyosialisasikan protokol kesehatan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ke-27 kabupaten/kota.

Pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan hewan mempunyai kriteria ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). DKPP Jabar menurunkan ribuan petugas dan dokter hewan untuk melaksanakan pengawasan hewan kurban. Kemudian, DKPP Jabar akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

“Total petugas yang diturunkan berjumlah lebih dari seribu orang, rinciannya 260 orang dari DKPP Jabar dan kota/kabupaten, 300 orang juru sembelih hewan, dan selebihnya adalah para dokter hewan dari PDHI serta mahasiswa kedokteran hewan,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan