Sebelumnya, Gojek SHIELD telah meluncurkan berbagai inovasi keamanan diantaranya penyamaran nomor telepon untuk melindungi data pribadi pelanggan dan mitra; intervensi chat yang memberi peringatan kepada pelanggan jika ada aktivitas yang terdeteksi mencurigakan; serta teknologi berbasis kecerdasan buatan yang mampu mengidentifikasi berbagai jenis penggunaan aplikasi secara ilegal.
Inovasi Verifikasi Muka juga merupakan kelanjutan dari perangkat keamanan lainnya yang sudah tersedia di aplikasi Gojek seperti Tombol Darurat, dan Fitur Bagikan Perjalanan.
Gojek turut mendorong keterlibatan pengguna dalam upaya meningkatkan kualitas layanan. Selain dengan memberikan penilaian atau rating yang akurat di akhir transaksi, secara bertahap pelanggan juga akan dapat memberikan masukan di tengah-tengah perjalanan terkait beberapa hal yang menjadi standar layanan Gojek, antara lain kelengkapan dan kesesuaian atribut, kelayakan kendaraan, perilaku berkendara, ataupun sikap dan tata krama mitra dalam melayani penumpang.
Selain melalui teknologi, Gojek juga mengedepankan langkah edukasi dalam memastikan keamanan pelanggan dan mitra driver.
Bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Universitas Gadjah Mada, Gojek mengambil langkah terdepan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat terkait keamanan.
“Pemahaman ataupun literasi masyarakat, penting untuk melengkapi inovasi teknologi yang telah kami terapkan. Kombinasi dua hal tersebut, menjadi kunci utama untuk memastikan setiap pengguna baik mitra driver maupun pelanggan bisa terus #AmanBersamaGojek,” tutup Hans. (ant)