Dia mengatakan, di Indonesia, ekstrim kiri seperti komunis dan ekstrim kanan seperti DI TII pernah mencoba untuk hidup di tanah air, namun terbukti gagal.
Pancasila, menurut Haris Pertama adalah titik equilibrium bangsa. Dengan Pancasila semua aliran diikat dalam kesepakatan bersama.
“Spirit Pancasila itu persatuan, mempersatukan yang berbeda menjadi harmoni. Kembalikan Pancasila pada spiritnya,” tutupnya.
PDIP menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan massa aksi demonstrasi PA 212 dan sejumlah organisasi masyarakat Islam lainnya karena membakar bendera partai. (bbs/drx)