Terlantar di Malaysia, TKI Asal KBB Akhirnya Bisa Pulang

NGAMPRAH – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Bandung Barat yang sempat terlantar di Malaysia akhirnya bisa pulang ke keluarganya setelah dua bulan menunggu.

Sunara, 36, TKI asal KBB yang videonya viral lantaran minta dipulangkan setelah terlantar di Malaysia setelah tertipu agen penyaluran tenaga kerja ilegal dan minta dipulangkan. Ditambah paspornya ditahan dan mesti ditebus seharga Rp 20 juta.

Warga Kampung Cihaliwung Wetan, RT 06/03, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (19/6) pagi.

Kepala Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans KBB, Sutrisno, memgatakan Sunara dipulangkan setelah negosiasi dan proses panjang yang dilakukan KBRI di Malaysia.

“TKI asal KBB yang sebelumnya dikabarkan terlantar di Malaysia dan minta dipulangkan, kemarin sudah berhasil pulang dan bertemu dengan keluarganya,” ungkap Sutarno saat dihubungi, kemarin.

Pihaknya langsung mengantarkan Sunara bertemu dengan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna setelah sempat bertemu dengan istri dan anak-anaknya.

“Kami berharap yang bersangkutan tidak mengulangi lagi aksi nekatnya menjadi TKI ilegal. Lebih baik bekerja di daerah sendiri daripada terlunta-lunta di negeri orang. Kita sudah pertemukan juga dengan Pak Bupati kemarin,” bebernya.

Sementara Sunara mengatakan terharu dan senang bisa menginjakan kakinya di kampung halamannya setelah hampir putus asa tak bisa pulang dan bertemu dengan anak istrinya lagi.

“Alhamdulillah, serasa mimpi saya ada di sini lagi. Terima kasih semua pihak yang sudah membantu saya pulang. Jujur pas di Malaysia saya sempat depresi dan terpikir bunuh diri,” katanya.

Ia mengaku kapok mencari pekerjaan di negeri orang apalagi dengan jalur ilegal. Rencananya, ia akan kembali bekerja seperti sebelumnya menjadi tukang bangunan atau jadi pengumpul barang bekas.

“Mau cari kerja di sini saja seperti dulu, bisa jadi kuli atau tulang rongsokan. Yang penting dekat dengan keluarga, terutama anak dan istri,” tandasnya. (mg6/yan)

Tinggalkan Balasan